Detik-detik Komplotan Perampok Bersenjata Beraksi di Riau, Korban: Saya Diikat, Terus Saya Ditinggal
Tak berapa lama, Rizki sampai di suatu tempat, yang merupakan kawasan perkebunan. "Saya diikat, terus saya ditinggal," ucapnya.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
"Disuruh masuk saya, sambil dia pegang senjata.
Terus saya masuk ke dalam mobil itu lagi.
Saya ditodong, nggak tau mau dibawa ke mana.
Udah minta-minta tolong saya, saya sudah ikhlas saja barang-barang mau dibawa, yang penting nyawa saya selamat," ungkap Rizki lagi.
Lanjut dia, bagian wajahnya berdarah terkena tembakan. Bagian pipinya tertembus peluru.
Tak berapa lama, Rizki sampai di suatu tempat, yang merupakan kawasan perkebunan.
"Saya diikat, terus saya ditinggal," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian dari jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, sukses meringkus 4 orang komplotan rampok bersenjata api (senpi).
Masing-masing tersangka punya peranan tersendiri dalam melakukan perampokan.
Tersangka pertama berinsial FM alias Faksi.
Dia berperan sebagai otak pelaku atau eksekutor, pemilik senpi jenis revolver, tukang survei, hingga perencana aksi.
FM berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Way Kanan, Provinsi Lampung.
Tersangka berikutnya adalah EH alias Kehen. Dia ditangkap di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Tersangka EH berperan melakukan survei dan menyediakan sepeda motor.
Dia juga bertugas mengendarai mobil pick up untuk menghalangi laju mobil Korban.
