Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perjuangan 3 Tahun 6 Bulan Tak Sia-sia, Namun Hari Terakhir Digantikan Ayah Kandung

Berjuang selama 3 tahun 6 bulan, namun di hari terakhir justru ayah kandung yang berdiri menerima ijazah itu. takdir berkata lain

Editor: Budi Rahmat
(KOMPAS.com/NURWAHIDAH)
Suasana Bochari dan keluarga menghadiri wisuda Musdalifa yang meninggal dunia di UIN Makassar 

Sebelum wisuda, Musdalifa berencana ke Kediri kursus Bahasa Inggris dan setelah dari Kediri melanjutkan studinya ke jenjang S2.

Semasa hidupnya ia bercita-cita menjadi dosen perpustakaan di UIN Makassar.

Menurut Bochari, pada tanggal 24 Mei 2020, sang anak pergi membesuk temannya di puskesmas lalu pergi berziarah ke rumah nenek di Kecamatan Bontobahari Bulukumba.

Promo Katalog Indomaret Hanya 5 Hari, Bisa Beli Minyak Goreng Murah dan Popok Bayi, Ini Syaratnya

Gibran Tak Suka Dibilang Akan Melawan Kotak Kosong, Ungkap Ada Lawan Independen: Jangan Diplesetkan

Sebelum meninggalkan rumah, Bochari melihat Musdalifa memeluk erat ibunya.

Memang hari itu Musdalifa terlihat sangat cantik sehingga tak henti-hentinya Asniar memberikan pujian.

"Usai memeluk ibunya dan bersalaman dengan keluarga. Musdalifa pamit," kata Bochari.

Ketika itu, Musdalifa dibonceng temannya bernama Ana. Mereka pergi untuk menjenguk temannya di puskesmas. Setelah dari sana lalu menuju ke rumah nenek.

Namun, di perjalanan ke rumah nenek. Ana menghindari jalanan rusak di Desa Garangta, Kecamatan Ujungloe Bulukumba. Tiba-tiba Musdalifa jatuh sendiri.

"Saat itu mendengar kabar buruk kalau anak jatuh, saya ke lokasi bersama keluarga," tuturnya.

Musdalifa sempat dilarikan ke RSUD Bulukumba. Darah terus mengalir keluar dari mulutnya. Beberapa saat kemudian Musdalifa mengembuskan napas terakhir.

Kini, Bochari hanya bisa mengenang anak yang diakui tegas itu.

Bochari juga menuturkan bahwaemi biaya kuliah Musdalifa. Ia rela menggadaikan kebunnya.

"Saya ini hanya petani kebun yang tidak luas itu digadaikan untuk biaya Musdalifa dan keenam adik-adiknya, serta untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

Diketahui, Musdalifa lahir di Bulukumba 27 Mei 1999 dan meninggal dunia pada 24 Mei 2020.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Mampu Tahan Air Mata, Ayah Gantikan Wisuda Putrinya yang Meninggal Kecelakaan

Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Suku Sabu NTT Saat Pidato Kenegaraan di MPR

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved