Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bawa-bawa Nama Anggota DPR, Ulah Mumtaz Rais Jadi Sorotan, Kini Putra Amien Rais Dipolisikan

Ahmad Mumtaz Rais dilaporkan ke polisi setelah marah-marah saat ditegur kru pesawat dan sesama penumpang.

Editor: Muhammad Ridho
Instagram @mumtaz.rais
Ahmad Mumtaz Rais putra dari Amien Rais 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ulah Ahmad Mumtaz Rais yang memakai handphone di dalam pesawat berbuntut panjang.

Putra Amien Rais itu dilaporkan ke polisi setelah marah-marah saat ditegur kru pesawat dan sesama penumpang.

Salah satu penumpang yang menegurnya adalah Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango.

Mumtaz adalah anggota DPR RI periode 2009-2014.

tribunnews
Mumtaz Rais (instagram @mumtaz.rais)

Ia menjadi sorotan karena ulahnya yang tak terima ditegur lantaran menggunakan alat komunikasi di dalam pesawat Garuda Indonesia yang sedang mengisi bahan bakar.

Peristiwa itu terjadi saat pesawat Garuda Indonesia GS 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta yang ditumpangi Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango dan Muntaz  transit di Bandara di Makassar untuk pengisian Bahan Bakar, Selasa (12/8/2020).

Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Krupsi (KPK) Ali Fikri menjelaskan, saat itu sebagai sesama penumpang Nawawi meminta Mumtaz untuk mematuhi aturan penerbangan. 

Terlebih petugas pramugari telah mengingatkan secara langsung ataupun secara umum melalui pengeras suara agar para penumpang tidak menggunakan alat komunikasi.

Namun permintaan tersebut dibalas dengan respons negatif dari Mumtaz.

Putra politisi senior PAN Amien Rais itu malah membawa-bawa anggota DPR RI.

"Penumpang tersebut tidak mengindahkan dan menyampaikan beberapa hal, hingga terucap salah satu kalimat yang kurang lebih mengatakan bahwa ia di sini bersama wakil ketua Komisi III DPR dengan mengarah ke salah satu kursi kedua di belakang Nawawi," ujar Ali dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (14/8/2020).

Ali menambahkan atas jawaban tersebut Nawawi kembali mengingatkan tindakan yang dilakukan merupakan kewajiban sesama penumpang untuk mengingatkan demi keselamatan bersama. 

Selain itu tidak ada hubungannya posisi sebagai pejabat di mana pun, termasuk di DPR RI jika berada dalam pesawat.

"Mengingatkan penumpang lain yang menelpon saat pesawat mengisi bahan bakar adalah demi keselamatan bersama seluruh penumpang," ujar Ali.

Lebih lanjut, Ali kembali menegaskan persoalan tersebut bukan pada aspek pribadi Nawawi, melainkan untuk mematuhi aturan penerbangan yang berlaku dan bersedia diingatkan jika keliru.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved