Begini Kata Nawawi Pomolango Soal Cekcok di Pesawat dengan Mumtaz Rais
Nawawi mengatakan, beberapa saat setelah perselisihan terjadi, salah seorang rekan Mumtaz menyampaikan permohonan maaf kepada dirinya.
"Jadi pada malam hari itu beliau (Nawasi) hanya menyampaikan ada kejadian (cekcok) tersebut," tutur dia.
Pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia sudah mengeluarkan pernyataan terkait cekcok antara Ahmad Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kronologi kejadian cekcok kedua penumpang itu terjadi di penerbangan rute Gorontalo-Makassar-Jakarta dengan nomor GA 643.
Saat itu, salah seorang penumpang kelas bisnis menggunakan ponsel ketika pesawat sedang boarding dari Gorontalo, tepatnya saat melakukan pengisian bahan bakar atau refueling.
Kemudian, awak kabin menegur penumpang tersebut sebanyak tiga kali.
Namun, tidak dihiraukan hingga akhirnya penumpang lain menegur penumpang yang menggunakan ponsel tersebut.
"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga terjadi adu argumen antarpenumpang," kata Irfan tanpa menyebut nama.
Irfan mengatakan, Garuda Indonesia menghormati proses hukum antara kedua penumpang yang berseteru.
Pihaknya berjanji kooperatif memberikan keterangan kepada pihak kepolisian apabila dibutuhkan.
Dia menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada pihak yang dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.
"Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku," kata Irfan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebut Urusan dengan Mumtaz Rais Belum Selesai, Nawawi: Saya Laporkan...
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/nawawi-pomolango-pimpinan-kpk.jpg)