Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PANDUAN Shalat Istikharah: BERIKUT Cara & Bacaan Niat Shalat Istikharah

Pilihan tersebut dapat berupa memilih jodoh, memilih pekerjaan, memilih tempat tinggal dan segala pilihan sulit yang memerlukan solusi.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Grafis Tribun Pekanbaru
Tata Cara Sholat Istikharah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sholat istikharah adalah sholat sunnah dalam meminta kemudahan dan petunjuk apabila seorang hamba dihadapkan pada dilema dan kebimbangan akan suatu pilihan yang sulit.

Pilihan tersebut dapat berupa memilih jodoh, memilih pekerjaan, memilih tempat tinggal dan segala pilihan sulit yang memerlukan solusi.

Disunnahkan bagi setiap muslim untuk melakukan dua rakaat shalat istikharah saat hendak menentukan sesuatu.

Terutama saat bimbang atau ragu ketika menentukan pilihan, maka bawalah Sholat Istikharah .

Waktu Mengerjakan Shalat Istikharah

Waktu terbaik dalam melaksanakan sholat istikharah adalah ketika malam hari sesudah sholat isya.

Sholat sunnah ini dapat langsung dikerjakan tanpa harus tidur terlebih dahulu.

Seperti sholat sunnah pada umumnya lebih baik dikerjakan pada malam hari dimana seorang hamba dapat merasa lebih khusyu dalam berkomunikasi atau berdoa kepada Allah.

Dalam kesunyian malam kita dapat beribadah dengan lebih tenang dan fokus. Walaupun begitu sholat istikharah juga dapat dikerjakan pada pagi dan siang hari.

Bacaan Niat Shalat Istikharah

Bacaan niatnya adalah:

“Ushalii sunnatal-istikhaarati rak’ataini lillahi ta’alaa.Allahu Akbar.”

Tata Cara Sholat Istikharah

Niat

Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

Membaca surat Al Fatihah

Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun

Ruku’ 

I’tidal 

Sujud 

Duduk di antara dua sujud 

Sujud kedua 

Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

Membaca surat Al Fatihah

Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas

Ruku’ 

I’tidal 

Sujud 

Duduk di antara dua sujud 

Sujud kedua 

Tahiyat akhir 

Salam

Bacaan Doa Shalat Istikharah

Doa istikharah yaitu:

“Allahumma innii astakhiiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as’aluka min fadhlikal-‘azhiim fa innaka taq-diru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta’allaamul-ghuyuub. Allahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amra khairul lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii faqdirhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fiihi wa in kunta ta’lamu anna haadzaa syarrul lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii fashriifnii ‘anhu waqdir liyal-khaira haitsu kaana tsumma irdhinii bih”

Keterangan:

Waktu yang menyebutkan hal yang di maksud dalam doa tersebut di atas, hendaklah disebutkan apa yang dimaksud dalam persoalan itu.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved