150 Tentara Dengan Kemampuan Terbaik Buru Teroris di Gunung Poso, Pernah Bertempur di Aceh dan Timor
Sebanyak 150 anggota Tentara dengan kemampuan terbaik diturunkan untuk memburu teroris di Poso
TRIBUNPEKANBARU.COM, POSO - Sebanyak 150 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD akhirnya tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sabtu (15/8/2020) siang.
Ratusan TNI itu kemudian akan bertolak menuju Poso.
Komandan Korem 132 Tadalako Brigjen TNI Farid Makruf menjelaskan, 150 tentara itu adalah pasukan terpilih.
Mereka memiliki kemampuan intel dan tempur.
"Mereka pernah bertugas di Papua, Aceh dan juga Timor-Timur (sekarang Timur Leste)," kata Farid, Sabtu (15/8/2020).
Ratusan tentara itu datang untuk memperkuat Satgas Tinombala dalam memburu Teroris Poso.
Untuk diketahui, Operasi Tinombala di Poso yang berakhir 28 Juni 2020 akhirnya kembali diperpanjang hingga 20 September 2020.
Hal itu dilakukan lantaran belum sepenuhnya anggota kelompok sipil bersenjata ini ditangkap.
Hingga saat ini, terpantau masih ada sekitar 12 sampai 14 orang pimpinan Ali Kalora di Pegunungan Poso.
Bergabungnya pasukan TNI AD bertujuan untuk ikut serta memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur
yang saat ini masih bergerilya di pegunungan Poso. Kelompok ini juga dikenal dengan Teroris Poso.
Sementara itu, Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal membenarkan TNI bergabung dengan Brimob untuk memburu kelompok Teroris Poso .
"TNI nanti akan bergabung dengan Brimob untuk melakukan pengejaran dan penindakan terhadap kelompok teroris di Poso di atas gunung," kata dia.
Mereka akan membagi peran untuk menjalankan misi.
"Tentunya nanti ada yang bekerja di bawah seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas kita, kemudian di penyekatan-penyekatan itu nanti akan kita bagi," tutut Kapolda.