Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DAFTAR Nama Kecamatan Terbaru Pekanbaru 2020: Ada Kecamtan Dihapus & Dilebur

Pemekaran kecamatan dilakukan dengan memecah kecamatan yang sudah ada yang memiliki penduduk yang padat.

TRIBUN PEKANBARU / FERNANDO SIKUMBANG
Walikota Pekanbaru, Firdaus menandatangani dokumen yang menandai Kota Pekanbaru resmi memiliki 15 Kecamatan, Senin (17/8/2020) 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Sempena HUT RI, Pemerintah Kota atau Pemko Pekanbaru melakukan pemekaran kecamatan setelah beberapa waktu lalu melakukan pemekaran kelurahan.

Hasil pemekaran kecamatan itu, Pekanbaru terbagi menjadi 15 kecamatan.

Pemekaran kecamatan dilakukan dengan memecah kecamatan yang sudah ada yang memiliki penduduk yang padat.

Satu kecamatan yang memiliki penduduk terpadat di Pekanbaru adalah kecamatan Tampan.

Kecamatan Tampan dihapus dan dibagi menjadi dua kecamatan yakni kecamatan Bina Widya dan kecamatan Tuah Madani.

Kota Pekanbaru resmi memiliki 15 kecamatan pada momen HUT Ke-75 Kemerdekaan RI.

Resminya 15 kecamatan tersebut tertuang dalam Perda No.2 tahun 2020 tentang Penataan kecamatan resmi diundangkan, Senin (17/8/2020).

Kecamatan Tampan DIHAPUS, Ada 3 Kecamatan Terbaru di Pekanbaru, Berikut Kecamatan Hasil Pemekaran. Foto: Walikota Pekanbaru, Firdaus menandatangani dokumen yang menandai Kota Pekanbaru resmi memiliki 15 Kecamatan, Senin (17/8/2020)
Kecamatan Tampan DIHAPUS, Ada 3 Kecamatan Terbaru di Pekanbaru, Berikut Kecamatan Hasil Pemekaran. Foto: Walikota Pekanbaru, Firdaus menandatangani dokumen yang menandai Kota Pekanbaru resmi memiliki 15 Kecamatan, Senin (17/8/2020) (TRIBUN PEKANBARU / FERNANDO SIKUMBANG)

Jumlah kecamatan bertambah dari 12 kecamatan menjadi 15 kecamatan.

Ada tiga kecamatan yang dimekarkan.

Kecamatan Bina Widya dan kecamatan Tuah Madani hasil pemekaran dari kecamatan Tampan.

Kecamatan Tenayan Raya dan kecamatan Kulim hasil pemekaran kecamatan Tenayan Raya.

Kecamatan Rumbai juga mekar menjadi kecamatan Rumbai Barat dan kecamatan Rumbai Timur.

Kecamatan Rumbai Pesisir berganti nama menjadi kecamatan Rumbai.

Satu kecamatan dihapus yakni kecamatan Tampan.

Ada delapan kecamatan lama yang tidak berubah yakni kecamatan Payung Sekaki,

Kecamatan Sukajadi, kecamatan Marpoyan Damai dan kecamatan Sail.

Lalu kecamatan Pekanbaru Kota, kecamatan Limapuluh, kecamatan Bukit Raya dan kecamatan Senapelan.

Kecamatan Tampan DIHAPUS, Ada 3 Kecamatan Terbaru di Pekanbaru, Berikut Kecamatan Hasil Pemekaran. Foto: Peta Pekanbaru
Kecamatan Tampan DIHAPUS, Ada 3 Kecamatan Terbaru di Pekanbaru, Berikut Kecamatan Hasil Pemekaran. Foto: Peta Pekanbaru (migas/)

Walikota Pekanbaru, Firdaus menargetkan awal tahun 2021 sudah terbentuk strukural di kecamatan yang baru.

Ia pun mendorong nantinya aktivitas sudah berjalan dia kantor kecamatan hasil pemekaran.

"Perda tadi sudah kita undangkan, maka akhir tahun ini kantor camat baru bakal dipersiapkan," terangnya usai kegiatan.

Firdaus menyebut nantinya anggaran operasional di kantor camat yang baru bakal jadi prioritas.

Namun ia tidak merinci besaran anggaran untuk kecamatan baru.

Anggaran operasional tersebut tidak terlalu banyak.

Ia menyebut anggaran tersebut untuk sewa dan persiapan aktivitas kantor kecamatan yang baru terbentuk.

Firdaus mendorong persiapan kantor dan stuktur di kecamatan pemekaran bisa tuntas dalam enam bulan.

Apalagi sudah ada struktur yang sudah diundangkan. 

"Ada masa untuk persiapan selama enam bulan hingga awal tahun depan," paparnya

Persiapannya sesuai dengan lokasi pusat kecamatan pemekaran.

Ia menyebut tidak mungkin membangun kantor camat yang baru dalm waktu dekat.

Maka untuk sementara pemerintah menyewa kantor camat.

Mereka juga menyiapkan sarana dan prasarana.

Ada juga pengisian pegawai untuk kecamatan pemekaran.

"Jadi efektifnya awal tahun depan sudah bisa beraktivitas," ulasnya.

Peringati Upacara HUT RI ke 75 Secara Online

Peringatan detik-detik proklamasi di Aula Lantai 6 Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya, Senin (17/8/2020).

Peringatan Proklamasi berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.

Para hadirin mengenakan masker dan juga mengikuti penerapan menjaga jarak.

Mereka berdiri dengan ada jarak antara satu sama lain.

Walikota Pekanbaru, Firdaus bersama para kepala OPD dan unsur forkopimda mengikuti detik-detik proklamasi yang berlangsung di Istana Negara. Mereka mengikutinya secara virtual.

Adanya peringatan detik-detik proklamasi secara virtual karena pandemi covid-19 masih berlangsung.

Rangkaian kegiatan pun harus mengikuti protokol kesehatan mencegah covid-19.

"Ini yang disebut dengan adaptasi kebiasaan baru.

Semua berubah karena covid-19," jelas Firdaus usai mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI.

Menurutnya, masyarakat harus membiasakan dengan kondisi ini. Ia menyebut acara pada Perigatan 17 Agustus bisanya begitu semarak.

"Tetapi karena pandemi covid-19, kita harus berubah mengikuti protokol kesehatan," ulasnya.

Para peserta upacara pun mengikuti standar kesehatan. Ia menyebut sudah berupaya bahwa yang hadir seminimal mungkin.

Firdaus menyebut bahwa sebelumnya juga digelar Upacara Peringatan HUT RI di Lapangan Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya.

Ada sejumlah rangkaian tidak digelar dalam upacara sebagai penyesuaian.

Proses Peringatan Detik-Detik Proklamasi bersama Presiden RI juga diikuti lewat virtual. Mereka menyaksikannya lewat video wall.

"Semua nya berubah karena covid, jadi kita adaptasi kebiasaan baru memutus mata rantai covid-19, agar terhindar dari penyebaran covid," jelasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved