Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sempat Ingin Jual Ayam Kesayangan untuk Beli HP Demi Belajar Online, Kini Keinginan Deni Terwujud

Kisah Deni Mulyadi, sisw SMP yang viral karena ingin menjual ayam kesayangan untuk beli HP agar tak ketinggalan belajar daring kini terwujud.

Penulis: CandraDani | Editor: CandraDani
Instagram/@sejuta.hikmah
Deni Mulaydi siswa di di MA Matla'ul Anwar, Rumpin, Parung, Kabupaten Bogor, yang kini sudah bisa tersenyum karena keinginannya untuk punya handphone agar dapat belajar online terwujud berkat bantuan dari sebuah lembaga kemanusiaan. 

Youtuber Tanah Air Mengetuk Hati Donasi HP

Seorang Youtuber tanah air, Wasa Wirman melalui kanal nya mengajak penonton dan subscribernya untuk perduli kondisi yang mirip di atas.

Sekitar 5 hari yang lalu, atas inisiatifnya sendiri, pemilik kanal yang telah memiliki 113 ribu subscriber itu menggalang gerakan donasi di kitabisa untuk membeli handphone bagi pelajar yang tak mampu. 

Gerakan donasi  yang telah diverifikasi di kitabisa tersebut dapat di klik di link berikut ini. 

Pada halaman komunitas kanal miliknya, dengan bahasa gaul khas milenial, Wasa menjelaskan sebenarnya kurang bisa menerima sistem belajar online di tanah air saat ini. Namun dia juga memahami kondisi yang ada sehingga semua pihak tak punya pilihan terbaik.

Jual Kambing untuk Beli Ponsel

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Karlik (41), seorang ibu rumah tangga asal Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, terpaksa menjual kambing untuk membeli ponsel agar anaknya bisa mengikuti pembelajaran daring.

tribunnews
Karlik (41), saat menemani anaknya mengikuti pembelajaran daring di salah satu rumah yang menyediakan akses internet melalui WiFi, di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (22/72020). (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)

Karlik dan suaminya yang bekerja sebagai petani memiliki dua anak. Salah satu anaknya masih duduk di bangku kelas II Sekolah Dasar Negeri (SDN) Marmoyo.

Setelah menjual seekor kambing miliknya, Karlik membeli ponsel seharga Rp 1.500.000. Ponsel itu dipakai bergantian antara anak sulung dan bungsu.

"Sejak ada corona, pelajaran dilakukan online. Akhirnya ya jual kambing untuk beli HP (handphone), ditambah tabungan anaknya," kata Karlik saat ditemui Kompas.com di dekat rumahnya, Desa Marmoyo, Rabu (22/7/2020).

Rabu pagi, Karlik menemani anak keduanya mengikuti pembelajaran daring di salah satu rumah warga yang menyediakan akses internet melalui wifi.

Meski memiliki ponsel, alat komunikasi berbasis Android yang dibeli dari uang hasil menjual kambing tersebut tidak bisa digunakan untuk mengakses internet dari rumahnya.

Desa Marmoyo, permukiman penduduk yang menjadi tempat tinggal keluarga Karlik, merupakan salah satu desa pelosok bagian utara Kabupaten Jombang.

Sebagian wilayahnya berupa hutan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro.

Karlik mengungkapkan, selama ini dia dan suaminya tidak pernah berpikir untuk memiliki ponsel. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved