Sakit-sakitan Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Kayu, Nenek Ini Rindukan Kehadiran 7 Anak Kandungnya
7 anaknya tak ada menjenguk, nenek Rosmawati kini tinggal sendirian di sebuah rumah gubuk reyot terbuat dari papan yang sudah tak layak huni.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib pilu dialami Nenek Rosmawati Tamba (60), di Jalan Tambun Timur, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Sumatera Utara.
Di usia senjanya, ia masih harus merasakan susahnya berjuang untuk hidup.
Impian Rosmawati bisa berkumpul bersama anak dan cucu di hari tua, tak bisa ia rasakan.
Nenek Rosmawati kini tinggal sendirian di sebuah rumah gubuk reyot terbuat dari papan yang sudah tak layak huni.
Dilansir TribunJakarta dari Kompas.com (18/8/2020), Rosmawati selama ini hanya bisa terbaring di tempat tidur papan di rumahnya.
• Penting untuk Generasi Muda, Kampung Kelahiran Bung Karno Akan Jadi Sentra Edukasi Nasionalisme
Ia juga menggunakan alat bantu untuk berjalan, karena kakinya nyaris mengalami kelumpuhan.
Tak banyak yang diinginkan Rosmawati di masa tuanya.
Ia hanya berharap kesembuhan pada kakinya, sehingga bisa berjalan dan bekerja seperti sedia kala.
"Ini sudah mendingan, karena sudah disuntik. Saya ingin kaki ini aja sembuh, biar bisa kerja," ujar Rosmawati.
• Kisah Suami Istri Setahun Nikah Cerai, Suami Tak Kuat Layani Istri, Sehari Minta Sampai 9 Kali
Kerap Banjir dan Tak Ada Air Bersih
Rumah reyot yang dihuni Nenek Rosmawati merupakan bekas peninggalan rumah orangtuanya dulu.
Rumah itu kini sudah tidak terpasang instalasi air bersih oleh PDAM.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, Nenek Rosmawati mengaku terpaksa menampung air hujan.
Terkadang ia terpaksa berpangku tangan dari belas kasihan tetangga, karena ia kesulitan berjalan.
Tak hanya itu, ketika hujan deras rumah Nenek Rosmawati juga kerap diterjang genangan air yang masuk hingga ke dalam rumah.
• KETERLALUAN, Orangtua Tega Pasung Anaknya Sendiri yang Masih Berusia 10 Tahun, Ia Juga Disiksa