TRAGIS, Dua Remaja Tewas Karena Terlibat Tawuran, Polisi Berhasil Amankan Enam Orang

Dua orang meninggal karena tawuran, mirisnya usia mereka masih belasan tahun.

Editor: Ilham Yafiz
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
Ilustrasi 

"Total ada 9 yang kami amankan," ungkapnya.

Mereka di antaranya AP, AR, MF, AF, KR, FF, ES, FM dan GA.

Sejumlah barang bukti seperti celurit dan pedang turut disita polisi.

Akibat kejadian itu para tersangka terancam dijerat Pasal 2 Undang -undang Darurat dan Pasal 170 terkait tindak pidana penganiayaan.

Belajar di Rumah Kok Bisa Sampai Ada Tawuran Pelajar?

Rasanya tak masuk akal, siswa yang selama ini beajar di rumah, masih tetap berkumpul, bahkan melakukan tawuran massal

Tawuran pelakar dilakukan siswa dua SMK di Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Sekolah keduanya sedang menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring atau online.

Artinya masing-masing siswa belajar di rumah masing-masing.

Saat melakukan tawuran, kedua kelompok pelajar saling menggunakan senjata tajam seperti parang, celurit, pedang jenis samurai.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, kedua pihak lebih memilih Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta menjadi tempat adu kekuatan.

"Mereka memilih Perimeter (utara) lebih aman dan sepi menurut mereka jadi bisa puas saling menganiaya di Perimeter (Utara)," kata Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (13/8/2020).

Kejadian berdarah tersebut terjadi pada Selasa (4/8/2020) sekira pukul 17.30 WIB dan menyebabkan beberapa korban menerima luka bacok.

Bahkan, remaja berinisi R (16) harus kehilangan tangannya setelah tulang pengumpil pada tangan kanannya putus.

"Sampai menimbulkan luka berat, tulang pengumpil pada tangan kanan korban putus," kata Adi sambil menunjukan pedang ala samurai yang digunakan pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved