Wajahnya Hancur, Mayatnya Ditemukan Dalam Karung di Tanjung Morawa, Polisi Lacak Identitas Korban
Mayat dalam karung dalam kondisi hancur di bagian kepala, ditemukan oleh seorang warga bernama Suhartono pada Rabu siang sekira pukul 11.30 WIB.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria.
Penemuan mayat dalam karung di aliran sungai merah Desa Sei Merah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, terjadi pada Rabu (19/8/2020).
Sampai saat ini, petugas Polsek Tanjung Morawa masih menyelidiki penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut.
Dugaan sementara, mayat itu merupakan korban pembunuhan.
"Belum tahu kita identitasnya. Karena wajahnya sudah hancur kita juga tidak bisa menaksir sekitar umur berapa korban itu," kata Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin Manurung, Rabu (19/8/2020).
Mayat dalam karung ini pertama sekali ditemukan oleh seorang warga bernama Suhartono pada Rabu siang sekira pukul 11.30 WIB.
Saat itu saksi hendak mengambil pasir di sungai merah. Karena mencium bau busuk ia pun mencari sumber bau tersebut.
"Sempat aku cari di mana bau busuk itu. Baru kemudian kulihat ada karung. Terus aku naik dari sungai dan mencari orang untuk memberitahukan ada mayat," ucap Suhartono.
Saat itu orang yang pertama ditemui oleh Suhartono adalah Lewi Junaidi dan Rio, buruh pemanen sawit.
Saat itu mereka kembali ke sungai untuk mengecek apakah mayat manusia atau hewan.
"Setelah dicek kembali ternyata mayat manusia," kata Suhatono.
Korban saat pertama kali ditemukan memakai kaus lengan panjang bewarna biru dongker, dan di bagian lengannya terdapat tulisan Deliserdang.
Jasadnya kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Mayat Ditemukan Dalam Tangki Air
Mayat seorang wanita ditemukan sudah membusuk di dalam toren air atau tangki penyimpanan air.
Penemuan mayat wanita yang diketahui bernama Kharisma ini pun sempat menggemparkan warga sekitar tempat tinggal korban.
Mayat Kharisma ditemukan sudah membusuk di dalam toren air rumahnya di Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat, Kalimantan Timur, Jumat (14/8/2020).
Jasad Kharisma ternyata sudah 5 hari berada di toren air.
Polisi yang tiba dilokasi pun langsung mengevakuasi jasad wanita berusia 43 tahun tersebut.
Rupanya, mayat Kharisma sengaja disimpan oleh suaminya sendiri berinisial NDH (70).
Saat ini, suami korban yakni NDH pun telah diamankan polisi.
Kepada polisi, NDH pun mengungkap alasanya hingga nekat menyimpan mayat sang istri di dalam toren air rumahnya.
Berdasarkan pengakuanya, diketahui sang istri sudah 5 hari meninggal dunia karena sakit.
"Alasannya dia tidak mau jauh dari istrinya, jadi dia ( NDH) tidak mau menguburkan sang istri.
Sehingga NDH dibantu anaknya menyimpan jasad korban ke dalam tangki profil miliknya," ungkap Kapolres Kubar AKBP Roy Satya Putra diwakili Kasat Reskrim Iptu Iswanto seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Kaltim.
Berdasarkan informasi yang diterima Ketua RT setempat, Sakius mengatakan, Kharisma diketahui oleh warga sedang dalam kondisi sakit.
Namun, suami NDH malah memilih tidak membawa sang istri ke rumah sakit.
Melainkan diobati dengan obat tradisional.
Bahkan, suaminya melarang orang-orang untuk menjenguk sang istri.
Meskipun untuk mengetahui kondisi sakit dari Kharisma.
"Kalau kondisi sakit istrinya, memang sudah diketahui warga sekitar.
Saya dapat informasi, istrinya itu sakit liver.
Tapi ya itu, suaminya tidak membawanya ke rumah sakit,” ungkap Ketua RT.
Menurut Sakius, warga sekitar tempat tinggal korban dilarang menjenguk Kharisma yang sedang terbaring sakit.
Bahkan, sebelum kejadian penemuan mayat di tangki profil, pada malam hari, warga ingin melihat kondisi istrinya, tetapi NDH bersikeras menolak kedatangan warga.
“Saya juga tidak ingin mengambil risiko,” ucap Ketua RT, Sakius
Bahkan, sebelum kejadian pun, keluarga dari istrinya datang untuk mengunjungi rumah tersebut.
Tapi, tetap mendapat penolakan dari suaminya.
Sepekan sebelum kejadian, korban Kharisma tak pernah dilihat lagi oleh warga.
Padahal, biasanya warga seringkali melihat Kharisma melakukan aktivitas, seperti menjemur pakaian sebelum ditemukan meninggal dunia di dalam toren air.
“Mau semingguan itu, warga tidak melihat ada aktivitas di rumah itu,” tuturnya.
Karena warga sekitar merasa curiga, terkait keberadaan almarhumah yang sedang sakit.
Akhirnya, kepala kampung memutuskan untuk melaporkan hal tersebut kepada aparat kepolisian, untuk memastikan kondisi rumah tersebut.
Hal itupun terbukti, bahwa ada sesosok mayat ditemukan di tangki profil yang diduga disimpan sang suami.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Kaltim)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul HEBOH Penemuan Mayat Dalam Karung di Tanjung Morawa, Wajahnya Hancur, Polisi Lacak Identitas Korban