Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mengemis di Bukittinggi untuk Beli Sabu,Pasutri Asal Pariaman Tak Ditahan, Dipulangkan ke Kampung

Saat datang ke Bukittinggi, pasutri asal Padang Pariaman ini langsung mengemis dan malamnya terjaring razia tim Satpol PP Bukittinggi

Editor: Nurul Qomariah
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BUKITTINGGI - Mengemis dengan modus untuk biaya berobat anak tapi ternyata hasilnya untuk beli sabu, pasangan suami istri diamankan Satpol PP.

Pasangan suami istri yang diamankan itu adalah MN (25) dan BT (28).

Keduanya ternyata baru pertama kali mengemis di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Saat datang ke Bukittinggi, pasutri asal Padang Pariaman ini langsung mengemis dan malamnya terjaring razia tim Satpol PP Bukittinggi.

Ibu Masih Terbaring Setelah Melahirkan, Bayinya Sudah Diperjualbelikan, Polisi Sita Uang Rp 10 Juta

Gempa Bumi Guncang Larantuka NTT Jumat Siang Magnitudo 6,9, Tak Berpotensi Tsunami

3 Orang Dikonfirmasi Positif, 3 Lainnya Sembuh, Pasien Covid-19 di Pelalawan Fluktuatif

"Mereka baru datang dari Padang Pariaman, kemudian mengemis dan malamnya langsung kena razia," kata Kepala Satpol PP Bukittinggi Aldiasnur yang dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Aldiasnur mengatakan, mengaku baru pertama beraksi di Bukittinggi, keduanya berasal dari daerah tetangga, Padang Pariaman.

Keduanya datang dengan membawa tas besar berisikan baju dan kotak sedekah yang terbuat dari karton serta foto-foto anak yang sakit kanker.

Kemudian, mereka mengemis di perempatan jalan Kecamatan Mandiangin, Kota Selayan, Bukittinggi, hingga malam sampai akhirnya terjaring razia.

Sebelumnya diberitakan, sepasang suami istri MN (25) dan BT (28) nekat mengemis di perempatan jalan di Bukittinggi, Sumatera Barat, untuk membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Keduanya terjaring saat petugas Satpol PP Bukittinggi melakukan razia, Rabu (19/8/2020) malam.

Berdalih minta sumbangan Dari kantong celana pengemis itu, petugas menemukan alat isap sabu dan plastik bekas bungkusan sabu.

"Kemudian, mereka kita bawa ke kantor dan diinterogasi petugas. Dia mengaku mengemis untuk membeli sabu," kata Kepala Satpol PP Bukittinggi Aldiasnur yang dihubungi Kompas.com, Kamis (20/8/2020).

Dari pengakuan pengemis itu, mereka meminta sumbangan dengan dalih untuk pengobatan anaknya yang menderita kanker.

Pengemis itu meyakinkan orang-orang yang ingin membantunya dengan membawa foto-foto anak yang sakit.

"Tapi, itu hanya dalihnya, tidak ada anaknya yang sakit," kata Aldiasnur.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved