Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Mau Menanggung Malu karena Lahir Tanpa Ayah,Wanita Ini Buang Cucunya yang Berusia 4 Jam ke Kanal

Motif kedua wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini, lantaran tidak mau menanggung malu. Melahirkan tanpa suami

Editor: Sesri
Ilustrasi bayi dibuang(SHUTTERSTOCK)
ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Malu anaknya melahirkan tanpa suami, seorang wanita tega membuang cucunya sendiri yang baru berusia empat jam.

Pelaku nekat melakukan hal tersebut lantaran malu sang cucu tak punya ayah.

Pekan lalu, warga Makassar dihebohkan dengan penemuan jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki di kanal Jl Sukaria, Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Kasus ini semakin memprihatinkan setelah polisi mulai menguak motif di balik pembuangan bayi malang tersebut.

Hasil pemeriksaan penyidik Polsek Panakkukang, Makassar menyebutkan, ibu bayi tersebut bernama Subaidah (20), warga Jl Sukaria, Makassar.

Bayi itu diduga merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasih Subaidah.

Inilah Permintaan Mengerikan Kelompok Massa yang Terlibat Perang di Wamena, Langsung Direspon

Lengkap, Kumpulan Nama Anak Laki-laki, Nama Bayi Laki-laki Islami, Arti Nama Anak Laki-laki

Rahman-Rahim Meninggal Dunia sebelum Jalani Operasi Pemisahan, Bayi Kembar Siam di Bekasi

Selain menangkap Subaidah, polisi juga menangkap Dg Cora, ibu kandung Subaidah yang juga nenek sang bayi malang.

Dg Cora inilah yang diduga menjadi dalang pembuangan bayi di kanal tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan, bayi tersebut lahir pada Jumat (14/8/2020) jelang tengah malam di kamar kontrakan Dg Cr.

Sehari-hari, Dg Cora dan anaknya berprofesi sebagai asisten rumah tangga.

Awalnya bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir dengan selamat.

Namun karena bayi tersebut tidak punya ayah, Dg Cora merasa malu dan berniat membuang bayi tersebut untuk menutupi aib keluarga.

“Bayi ini dilahirkan pada malam hari (oleh Subaedah) dalam kondisi hidup dan normal. Empat jam kemudian, bayi pun dibuang ke kanal (oleh Daeng Cora),” kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman, Kamis (20/8/2020).

Daeng Cora membungkus cucunya itu dengan selembar sarung lalu disimpan di dalam kantongan plastik.

Setelah itu, dia pergi meninggalkan rumahnya dari Jl Sukaria 13 menuju ke kanal di Sukaria 18. Di sana, Daeng Cora pun membuang cucunya yang masih hidup.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved