Wartawan Dibunuh Karena Menulis Berita Jalan Rusak? Ada 17 Tusukan di Tubuh Jurnalis di Sulbar
Jenazah korban ditemukan warga tergeletak di pinggir jalan di Dusun Salobijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa.
Sebelum ditemukan tewas, diketahui korban sempat menulis berita terkait jalan rusak dan pembangunan irigasi di Desa Kakullasan, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Selain itu, korban juga sempat bertemu dengan Wakil Bupati Mamuju serta Anggota DPRD Sulbar Hatta Kainang.
Polisi Temukan Sepatu diduga milik pelaku.
Dikutip dari Kompas.com, polisi menemukan satu sepatu saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan jenazah Demas Laira.
Namun, polisi masih mendalami dan melacak pemilik sepatu tersebut yang diduga terlibat dalam kematian korban.
"Di lokasi penemuan jasad wartawan tersebut, juga ditemukan motor milik korban, kartu identitas."
"Serta sepatu sebelah kanan yang belum kami tahu pemiliknya," ungkap Agung.
Saat ini, polisi masih mendalami keterangan sejumlah saksi dan menyelidiki temuan barang bukti tersebut.
"Kita telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti, termasuk memeriksa sejumlah saksi-saksi di lokasi."
"Mudah-mudahan kasusnya bisa segera terungkap," jelas Agung.
PWI Minta Polisi Usut Tuntas
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Barat, meminta polisi transparan dalam mengungkap penyebab kematian Demas.
"Kami mendesak pihak Polres Mamuju Tengah agar segera mengungkap penyebab kematian wartawan yang diduga menjadi korban pembunuhan dan segera menyampaikan secara transparan motif pembunuhan tersebut," kata Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Sulbar Mursalim Majid, di Mamuju, Kamis, dilansir dari Antara.
Sementara itu, Mursalim juga meminta seluruh wartawan di wilayah Sulbar, untuk mendukung penyelidikan polisi dan mengawal kasus tersebut.
"Teman-teman wartawan juga harus mempercayakan sepenuhnya penyelidikan yang tengah dilakukan pihak kepolisian. Namun, tentu kami berharap agar polisi bisa secepatnya mengungkap dan menyampaikan motif pembunuhan tersebut agar tidak menimbulkan spekulasi," ujar Mursalim.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara dalam kasus tersebut. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan.
