Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pria Ini Lolos dari Pembantaian ISIS, Saksikan Teman-temannya Tewas: Ada Darah di Badan Saya

Keluarga dekat dan kawan-kawannya memperingatkan sebaiknya ia tidak mengambil pendidikan tentara di Tikrit tersebut.

Editor: Muhammad Ridho
(Reuters melalui Kompas.com)
Militan ISIS di Irak utara. Kawasan Irak utara dan Suriah adalah salah satu yang paling berbahaya di dunia bagi wartawan(Reuters melalui Kompas.com) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pria bernama Ali Hussein Kadhim berutung bisa lolos dari pembantaian ISIS. Berikut kisahnya.

Ali Hussein Kadhim bersama sekitar 1.700 taruna di sekolah militer, ditangkap oleh milisi kelompok yang menamakan diri Negara Islam ( ISIS) di kota Tikrit, Irak, pada 2014.

Tahun itu adalah awal masa kejayaan ISIS sebelum mereka dikalahkan oleh pasukan koalisi internasional.

ISIS menguasai wilayah-wilayah di Suriah dan Irak, termasuk Tikrit.

tribunnews
Ilustrasi ISIS (Twitter/of_crowned)

Di kota ini, ISIS antara lain membantai para taruna di sekolah militer Speicher. Dari pembantaian ini, Kadhim diketahui menjadi satu-satunya taruna yang lolos dari maut.

"Saya tidak pernah melupakan peristiwa ini," kata Kadhim kepada BBC.

Peringatan: Mungkin ada bagian yang membuat pembaca merasa tidak nyaman saat membaca artikel ini.

Episode kelam dalam kehidupan Kadhim berawal ketika ia memutuskan untuk menjadi tentara Irak pada 2014, tiga tahun setelah pasukan Amerika Serikat resmi ditarik mundur dari negara tersebut.


Ali Hussein Kadhim, satu dari 1.700 taruna militer yang ditangkap ISIS di Tikrit, Irak, pada 2014.
Ali Hussein Kadhim, satu dari 1.700 taruna militer yang ditangkap ISIS di Tikrit, Irak, pada 2014. (BBC News)

Kadhim memutuskan untuk menjadi tentara karena alasan ekonomi.

"Tidak ada pekerjaan lain yang bisa mencukupi kebutuhan keluarga," kata Kadhim.

Perubahan dramatis

Ia tinggal di Al Diwaniyah di selatan ibu kota Baghdad, kawasan yang sebagian besar dihuni warga Syiah.

Menjadi tentara mengharuskan Kadhim untuk pindah ke Tikrit untuk menjalai pendidikan militer di satu tempat yang biasa disebut Kamp Speicher.

Keluarga dekat dan kawan-kawannya memperingatkan sebaiknya ia tidak mengambil pendidikan tentara di Tikrit tersebut.

Tikrit adalah kota asal Saddam Hussein, penguasa Irak yang digulingkan oleh koalisi internasional pimpinan Amerika. Kota ini dikenal sebagai basis kekuatan rezim Saddam Hussein.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved