Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seorang Ibu Dibunuh Anak & Menantu saat Tidur Lalu Digantung, Pelaku 5 Menit Pandangi Mayat Korban

Selang tiga jam kemudian tersangka SP masuk ke dalam kamar korban bersama istrinya.

unsplash @ipekduk
Ilustrasi Gantung Diri, penemuan jenazah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Malang nian nasib almarhumah Naruh (75), warga Dusun Jeketro RT 1 RW 4 Desa Karangwuni Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

Ia tewas dengan cara mengenaskan di tangan anak kandungnya beserta menantu.

Kini, dua tersangka yakni anak korban SP (48) yang bekerja sebagai buruh serabutan dan menantu korban HM (32) bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) sudah ditangkap Polisi.

Mereka saat ini sudah meringkuk di di rutan Polres Temanggung untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Memanas, AS Ketahuan Kirim Pesawat Mata-Mata ke Daerah Militer China

ZODIAK Hari Ini Rabu (26/8/2020): Hati-hati dengan Gemini, Hari Suram untuk Scorpio

Permusuhan Gatot Nurmantyo & Ryamizard Ryacudu Terjawab, Gatot Akui Pernah Tentang Perintah Menhan

Menurut Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M Alfan, kejadian nahas itu terjadi di belakang rumah korban di Dusun Jeketro RT 1 RW 4 Desa Karangwuni Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung, Sabtu (22/8/2020) sekira pukul 03.00 WIB.

 

Kejadian bermula tersangka SP memotong tali terpal lalu membuat simpul, Sabtu (22/8/2020) sekira pukul 00.00.

Selang tiga jam kemudian tersangka SP masuk ke dalam kamar korban bersama istrinya.

SP dengan menggunakan kayu menghujam kepala Naruh (75) tepat sebelah kiri.

Ketika dipukul korban sedang tertidur pulas.

Selanjutnya kedua tersangka membawa korban ke belakang rumah.

"Tersangka SP dan HM bekerja sama mengangkat hingga menjerat leher korban dengan kain terpal yang sudah disediakan sebelumnya," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (25/8/2020) sore.

Usapkan Air Liur Jenazah Pasien Corona ke Wajahnya, Wanita Asal Batam Ini Alami Hal Mengerikan

Niat Lengkap Sholat Dhuha, dan Keutamaan Sholat Dhuha beserta Waktu Melaksanakan Sholat Dhuha

Epidemiolog Ini Tak Sepakat Klaim Jokowi Soal Kesembuhan Pasien Indonesia, Covid-19 Ini Masih Lama

Dijelaskan AKP Alfan, korban selanjutnya digantung di pohon rambutan belakang rumah.

Menantu korban lalu masuk ke rumah kembali.

Sedangkan SP masih memandangi mayat ibunya tergantung selama 5 menit.

Tujuannya untuk memastikan ibunya sudah tewas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved