Bocah 9 Tahun Hidupi 2 Adiknya Tinggal di Pondok Kebun Tanpa Listrik,Ayah Merantau Ibu Gangguan Jiwa
Untuk mendapatkan uang Kris bekerja memetik kopi di kebun warga. Upah dari memetik kopi itu lah yang ia gunakan untuk membeli beras.
Ia menambahkan, saat ini, ketiga bersaudara itu membutuhkan bantuan agar mereka mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak pada umumnya.
• Tanpa APD Tangkap Tahanan Positif Covid-19 yang Kabur, Risiko Besar Dihadapi Petugas di Kuansing
Bakal Ditelusuri Camat
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas Ngada, Marthinus P Langa mengatakan, akan menginformasikan keberadaan tiga bersaudara yang hidup di pondok tanpa orangtua dan putus sekolah itu kepada Camat Golewa.
Ia akan meminta agar Camat bisa telusuri keberadaan 3 bersaudara tersebut.
"Saya informasikan ini ke Camat Golewa untuk telusuri mereka agar bisa informasikan ke Bupati dan Dinas Sosial. Terima kasih sudah beri informasi ini ke pemerintah," kata Marthinus kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa malam.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Nasib Malang Bocah 9 Tahun di NTT Hidupi 2 Adiknya, Ayah Merantau Tak Ada Kabar, Ibu Gangguan Jiwa,
