Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bocah 9 Tahun Hidupi 2 Adiknya Tinggal di Pondok Kebun Tanpa Listrik,Ayah Merantau Ibu Gangguan Jiwa

Untuk mendapatkan uang Kris bekerja memetik kopi di kebun warga. Upah dari memetik kopi itu lah yang ia gunakan untuk membeli beras.

Editor: CandraDani
Dokumen pemerhati sosial/tribunjatim
Foto Kris (9), Yoan (7), dan Erto (4), tiga bersaudara di Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT hidup di pondok kecil di kebun tanpa orangtua. 

Ia menambahkan, saat ini, ketiga bersaudara itu membutuhkan bantuan agar mereka mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak pada umumnya.

Tanpa APD Tangkap Tahanan Positif Covid-19 yang Kabur, Risiko Besar Dihadapi Petugas di Kuansing 

Bakal Ditelusuri Camat

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas Ngada, Marthinus P Langa mengatakan, akan menginformasikan keberadaan tiga bersaudara yang hidup di pondok tanpa orangtua dan putus sekolah itu kepada Camat Golewa.

Ia akan meminta agar Camat bisa telusuri keberadaan 3 bersaudara tersebut.

"Saya informasikan ini ke Camat Golewa untuk telusuri mereka agar bisa informasikan ke Bupati dan Dinas Sosial. Terima kasih sudah beri informasi ini ke pemerintah," kata Marthinus kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa malam.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Nasib Malang Bocah 9 Tahun di NTT Hidupi 2 Adiknya, Ayah Merantau Tak Ada Kabar, Ibu Gangguan Jiwa,

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved