Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pertegas Kedaulatan di Laut China Selatan, China Takut-takuit Amerika dengan Rudal Mengerikan Ini

Jangan coba-coba dengan China. Mereka kukuh mempertahankan Laut China Selatan. Jangan sampai rudal mengerikan ini ditembakkan

Editor: Budi Rahmat
Tribunpekanbaru.com
Rudal China DF-26B 

TRIBUNPEKANBARU.COM-  China terus menegaskan kdaulatan Laut China Selatan sebagai bagian dari wilayah kekuasaannya.

Upaya intimidasi terus dilakukan debgan serangkaian ujicoba senjata balistik di perairan yang kini disengketakan dengan washington.

China juga tidak main-main dengan keinginannya menguasai seluruh wilayah laut china selatan.

Salah satunya dengan memperlihatkan salah satu rudal yang disebut pembunuh kapal induk yakni rudal DF-21D dan DF-26.

DF-26B, Rudal China diluncurkan ke arah Laut China Selatan pada Rabu (27/8/2020)
DF-26B, Rudal China diluncurkan ke arah Laut China Selatan pada Rabu (27/8/2020) (tangkapan layar youtube)

Soal kleberadaan rudal pembunuh tersebut dilaporkan langsung oleh Amerika Serikat.

Mereka menyebut China meluncurkan serangkaian uji coba rudal balistik ke Laut China Selatan pada minggu ini. 

Salah satunya rudal pembunuh kapal induk, yaitu rudal DF-21D dan DF-26

Hal ini adalah bagian dari kesibukan latihan militer yang membentang ribuan mil di sepanjang garis pantai China di tengah ketegangan dengan Washington atas sengketa di perairan tersebut.

Mereka telah meningkatkan upaya untuk menegaskan dominasinya atas perairan kaya sumber daya ini dalam beberapa tahun terakhir.

Di antaranya dengan mengubah serangkaian terumbu karang dan atol menjadi pulau-pulau buatan yang dijaga ketat.

Selain menjaga ketat serta meningkatkan aktivitas angkatan lautnya di wilayah tersebut. 

Ambisi teritorial China diperebutkan oleh setidaknya lima negara lain, dan telah ditolak mentah-mentah oleh Washington yang telah menyatakan klaim Beijing ilegal berdasarkan hukum internasional.

Ketegangan terbaru muncul usai seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa militer China meluncurkan empat rudal jarak menengah dari daratan China pada hari Rabu. 

Rudal itu berdampak di bagian utara Laut Cina Selatan antara Pulau Hainan dan Kepulauan Paracel, yang dinamai sebagai Kepulauan Xisha oleh China.

Dalam sebuah pernyataan hari Kamis, Pentagon menggambarkan latihan itu sebagai yang terbaru dari serangkaian tindakan China.

Ini dimaksudkan untuk menegaskan klaim maritim yang melanggar hukum yang merugikan negara-negara tetangga.

Komentar tersebut menyusul pengumuman bahwa pemerintah AS akan menjatuhkan sanksi kepada puluhan perusahaan China.

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved