Kisah Haru Sepasang Kekasih, 15 Tahun Pacaran, Menikah di Rumah Sakit Saat Kondisi Pria Kritis
Tak hanya itu, sepasangan kekasih ini terpaksa melangsungkan pernikahan di sebuah rumah sakit.
Angels tampak cantik dengan baju putih dan rambutnya yang terurai.
Sementara Enjels, menggunakan kemeja putih lengkap dengan dasi.
Tubuhnya kurus dan pucat, ia terlihat lemah.
Namun raut kebahagiaan tak luput dari matanya yang sayu namun berbinar.
Angels berusaha tegar mengikuti prosesi pemberkatan, ia enggan menangis, ia harus kuat demi Enjels yang saat itu terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Berbeda halnya dengan Enjels, sang mempelai pria.
Ia tak kuasa menahan air mata ketika mengucap janji di hadapan Tuhan.
Air mata Enjels jatuh, membuat seisi ruangan pun haru.
Air mata mereka tak tertahankan.
Meski dengan kondisi lemah, Enjels berupaya mengikuti prosesi nikah sebaik mungkin.
Bulir air mata yang jatuh di pipi Enjels adalah rasa syukur. Akhirnya ia bisa penuhi janjinya pada Tuhan.
Masa-masa berat dilalui Angels sebelum pernikahan mereka. Ia harus mengurus semuanya sendirian.
Seminggu sebelum pemberkatan nikah, Angels masuk gereja untuk pembacaan pernikahan.
Dalam tradisi gereja di Minahasa, seminggu sebelum pernikahan ada pengumuman nikah di gereja.
Calon pengantin pun harus hadir dalam pembacaan tersebut.
