Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Puncak Kasus Corona Riau

Kebijakan Pendatang Wajib Ada Bukti Swab Masuk ke Riau Belum Berjalan di Lapangan, Ini Penyebabnya

Sejauh ini pemeriksaan orang masuk ke Riau hanya sebatas memeriksa surat kesehatan saja. Belum sampai ke tahap pemeriksaan uji swab.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: CandraDani
istimewa
Swab massal digelar di kebun sawit dekat halaman kantor Desa Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau, Kuansing, Kamis (23/7/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kebijakan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memperketat orang masuk ke Riau yang mengharuskan pendatang menunjukkan hasil swab sepertinya belum berjalan maksimal di lapangan. Pasalnya, posko pemeriksaan atau cek point di pintu masuk perbatasan Riau dengan provinsi tetangga saat ini nyaris tidak aktif lagi..

"Sekarang tidak ada lagi, diperbatasan Jambi dan sumut itu tidak ada lagi. Kalau perbatasan Sumbar masih ada petugas disana," kata sekretaris Dinas Perhubungan Riau, Raja Sespi, Rabu (2/9/2020).

BREAKING NEWS: Riau Tembus 2 Ribu, Hari Ini 107 Orang Positif Covid-19, Nasional Tambah 3.075

Namun diakuinya sejauh ini pemeriksaan orang masuk ke Riau hanya sebatas memeriksa surat kesehatan saja. Belum sampai ke tahap pemeriksaan uji swab. Sebab untuk mendapatkan uji swab jika dilakukan secara mandiri, biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. Yakni sekitar Rp 1,7 juta.

"Kalau dibebankan ke perorangan itu berat, mahal, sedangkan untuk penerbangan saja itu menggunakan rapid test," imbuhnya.

Pihaknya sejauh ini belum mengetahui petunjuk lebih lanjut seperti apa teknis pemeriksaan pendatang yang akan masuk ke Riau.

Kasus Covid-19 Meningkat Pemko Pekanbaru Belum Lakukan PSBM, Alasannya Belum Matang

"Posko itu belum ada petunjuk lanjut, biasanya kan yang siaga di Posko itu TNI, Polri dan BPTD, sedangkan pemerintah daerah itu sifatnya hanya mendukung saja, termasuk kita di Dishub, Satpol PP, BPBD itu suporting saja. Jadi kita masih menunggu petunjuk juga ini seperti apa tindaklanjutnya," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Selasa (1/9/2020) menegaskan, setiap pendatang yang akan masuk ke Riau wajib memiliki bukti swab.

Surat hasil swab tersebut ditunjukkan kepada petugas yang melakukan pemeriksaan di sejumlah titik masuk ke Riau. Kebijakan ini terpaksa diambil menyusul semakin meningkatnya kasus pasien positif Covid-19 yang sudah mencapai 1.925.

Pemkab Kampar Minta Pemerintah Desa Terapkan Protokol Kesehatan di Masyarakat Cegah Sebaran Covid-19

"Jadi kalau ada bukti swab ini kita juga bisa memastikan pendatang yang masuk ke Riau aman dari penularan Covid 19. Termasuk warga kita yang baru pulang dari daerah luar Riau yang juga harus melakukan tes swab setelah masuk ke Riau," katanya.

Syamsuar menegaskan, pengetatan orang masuk ke Riau bukan bermaksud untuk mempersulit warga masuk ke Riau dan keluar dari Riau.

Namun sesuai dengan komitmen Riau dalam menangani wabah Covid 19 di Riau yang saat ini juga akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di tingkat kecamatan yang masuk dalam zona merah.

Kasus Positif Covid-19 Terus Melonjak, Gubri Tegaskan Sekolah Dilarang Belajar Tatap Muka di Sekolah

"Sebelumnya kita bersama bupati dan walikota se Riau sudah menyepakati untuk melakukan PSBB kecil di tingkat kecamatan. Khususnya di kecamayan yang banyak ditemukan penyebaran Covid 19. Untuk itu juga kita iringi dengan persyaratan swab bagi Pendatang. Sehingga PSBB berskala kecil ini juga bisa maksimal," ujarnya.

Gubri Syamsuar mengungkapkan, bukti swab bagi pendatang tersebut ia juga sudah mengkoordinasikan dengan seluruh pemerintah daerah se Riau. Dimana pengetatan orang masuk dan keluar Riau ini bisa menekan angka penambahan penyebaran dimasing-masing daerah.

"Ini harus segera kita tangani dengan maksimal, karena wabah Covid 19 ini sudah banyak berdampak pada pelayanan dan , ekonomi masyarakat. Termasuk kapasitas pelayanan kesehatan yang dikwatirkan kekurangan karena terus mengalami peningkatan," ucap Syamsuar.

Dokter Sekaligus Politisi Ini Prihatin Terus Meningkat Kasus Covid-19 di Riau, Ini Sarannya

Seperti diketahui, Selasa (1/9/2020) terdapat penambahan 78 kasus baru pasien positif Covid-19. Dengan adanya penambahan 78 kasus ini, maka total kasus positif Covid-19 di Riau nyaris menyentuh angka 2 ribu. Yakni 1.925 kasus. Jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya terjadi penurunan penambahan kasus, Senin (31/8/2020) kemarin terdapat penambahan 107 kasus. (Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved