Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

LUAR BIASA! Pemuda Ini Jawab Perkalian Miliaran Hanya Dalam 21 Detik

Neelakantha Bhanu dijuluki manusia kalkulator. Ia menghitung perkalian miliaran hanya dalam hitungan detik.

Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Rinal Maradjo
AFP
Neelakantha Bhanu 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berapa 869.463.853 kali 73?

Di saat orang pusing menghitung bahkan terpaksa meminta bantuan kalkulator, Neelakantha Bhanu Prakash (29), sudah memiliki jawabannya.

Jawabannya adalah 63.470.861.269.

Untuk menghitung perkalian itu, Neelakantha Bhanu hanya perlu 26 detik.

Maka tak salah, pria ini dikenal di India sebagai " manusia kalkulator tercepat di dunia ,"

Menurut Limca Book of Records - India setara dengan Guinness World Records - pikiran Bhanu memproses angka dengan kecepatan rata-rata 12 per detik,

Sekitar 10 kali lebih cepat dari otak biasa.

Dilansir Tribunpekanbaru.com dari CNN pada Rabu (2/9/2020), Bhanu berkata bahwa dia mampu membuat kalkulasi rumit seperti itu dengan sangat cepat melalui "latihan terstruktur".

"Katakanlah saya sedang melakukan perkalian 8.763 dikalikan delapan," kata pemuda kelahiran Hyderabad, negara bagian Telangana Selatan India.

Neelakanta Bhanu Prakash manusia kalkulator
Neelakanta Bhanu Prakash manusia kalkulator (ANI)

"Saya mungkin akan mengalikan: 8.000 dengan delapan yaitu 64.000, 700 dengan delapan menjadi 5.600, 60 kali delapan adalah 480, tiga kali delapan adalah 24. Dan saya menambahkan semua ini. Tetapi ini membutuhkan otak manusia untuk mengingat semua ini. Nah, untuk mendapatkan haris perkalian itu, metode yang saya gunakan sangat mirip dengan metode umum tetapi hal-hal tertentu - pada dasarnya (ini) pengoptimalan otak. Saya mengoptimalkan metode saya dan membuatnya lebih baik dari sebelumnya," katanya.

Pada tanggal 15 Agustus, Neelakantha Bhanu , menjadi orang Asia pertama yang memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia Kalkulasi Mental di Olimpiade Olahraga Pikiran (MSO) di London.

Dia juga pemenang non-Eropa pertama dalam sejarah 23 tahun acara tersebut.

Dalam debut kompetisinya, Bhanu mengalahkan 29 lawan dari 13 negara untuk merebut medali emas - kecepatannya sangat luar biasa sehingga juri membuatnya melewati rintangan ekstra dan menyelesaikan lebih banyak perhitungan untuk memastikan akurasinya.

Hanya saja, jangan menyebutnya anak ajaib. "Jelas tidak, karena saya menemukan kata 'keajaiban' sedikit mengganggu karena tidak menangkap upaya dan pengalaman, itu hanya keadaan yang diperoleh entah dari mana," kata Neelakantha Bhanu , menekankan bahwa kemampuan matematika yang luar biasa tidak datang dengan mudah.

Sementara itu, dilansir Tribunpekanbaru.com dari Gulf News disebutkan,

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved