Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bisa BAHAYA Terhadap Bayi! Hindari Susu Formula yang Memiliki Tabel Informasi Gizi Seperti ini

Karena kandungan gulanya sangat tinggi maka tidak dikategorikan sebagai susu (untuk pertumbuhan)

thinkstockphotos
Ilustrasi bayi minum susu formula 

Terpenting, Schnee mengingatkan orangtua, untuk tidak memberikan pada anak susu perasa (flavored milks), soda, dan minuman berkafein - karena tambahan gula dan stimulan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan (dan menyebabkan perubahan gula darah).

Apalagi susu yang hanya bentuk dan namanya saja susu, tapi isinya mengandung gula yang sangat banyak.

Perubahan gula dalam darah anak bisa membahayakan kesehatan bayi.

Contoh, produk kental manis atau yang lebih dikenal dengan nama susu kental manis (SKM).

Baiknya produsen berperan aktif memberikan edukasi kepada konsumen.

Jika bukan untuk anak, apalagi balita, informasikan hal tersebut.

Melansir sehatnegeriku.kemkes.go.id pada artikel 'Kental Manis Ramai Dibicarakan, Kemenkes: Mulai Biasakan Baca Label Pangan,' produk kental manis bukanlah sebuah produk susu.

Pendapat senada ditemukan di artikel yang dimuat di situs halalmui.org.

Pada artikel berjudul 'Susu Kental Manis, Bukan Susu?', disebutkan, dalam pembuatan SKM juga dilakukan penambahan gula sebagai bahan pemanis sekaligus pengawet.

Berapa komposisi masing-masing bahan, Wakil Direktur LPPOM MUI Bidang Sistem Jaminan  Halal (SJH) dan Auditing, Muti Arintawati tidak menyebutkannya.

Menurutnya, “Tugas dan peran kami adalah melakukan pemeriksaan terhadap kehalalan bahan-bahan yang digunakan dalam produk yang mengajukan   sertifikasi halal, sehingga tak berwenang menjelaskan komposisi masing-masing bahan.”

Untuk itulah, supaya bisa memberikan susu yang tepat pada anak, bacalah tabel yang tertera pada label kemasan produk susu akan dibeli.

Hal ini penting, supaya kita tidak salah kaprah seperti yang terjadi selama ini terhadap produk kental manis alias SKM.

Survei Diet Total (SDT) yang dilakukan Kemenkes pada tahun 2014 menemukan fakta, secara merata hampir di seluruh Indonesia, konsumsi kental manis menjadi pilihan yang tertinggi dikonsumsi di kelompok produk susu dan olahannya.

Kental manis bukan untuk anak, dan bukan susu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved