Menteri Agama Bakal Sertifikasi Penceramah, Wakil Ketua MPR: Jangan Beri Kado Buruk Umat Islam
Kementerian Agama (Kemenag) dalam waktu dekat akan menyelenggarakan program penceramah bersertifikat atau sertifikasi penceramah .
Dan kalaupun program tersebut hendak diterapkan, HNW menegaskan seharusnya itu diberlakukan kepada juru dakwah dari semua agama.
Seleksinya juga dilakukan secara transparan, menggunakan ukuran-ukuran yang dibenarkan oleh ajaran masing-masing agama, serta ketentuan hukum yang berlaku di NKRI.
HNW mengaku heran dengan 'ngototnya' Kemenag, sebab program sertifikasi penceramah sejatinya tidak ada dalam Janji Kampanye Presiden Jokowi.
Program itu juga tidak menjadi Kegiatan Prioritas Rencana Kerja Pemerintah/Kemenag 2020 sebagaimana yang sudah disampaikan ke DPR baik pada akhir 2019 maupun pada April 2020 setelah refocussing kegiatan akibat Covid-19.
Dia mengaku justru khawatir program yang diskriminatif tersebut dapat menimbulkan kecurigaan kepada pemerintah, saling curiga dikalangan penyebar agama, juga meresahkan kalangan Da’i Islam.
Apalagi bila program itu ditunggangi atau digunakan untuk menyulitkan dai dan umat Islam, padahal mereka dahulu justru sangat berjasa untuk perjuangkan kemerdekaan RI sekalipun dituduh sebagai kelompok radikal oleh penjajah Belanda.
"Kini, masih dalam momentum peringati HUT Kemerdekaan RI ke-75 dan menyambut tahun baru Islam 1442H, sangat disayangkan apalagi di tengah belum mampunya pemerintah melaksanakan kewajiban terkait covid-19, Menag tidak memberikan kebijakan yang menenteramkan sebagai salah satu therapi atasi Covid-19," ungkap HNW.
"Menteri Agama malah akan membalas hadiah dan pengorbanan Umat Islam dulu itu dengan akan memberikan 'hadiah' yang justru meresahkan. Karena program sertifikasi yang sudah diumumkan itu diskriminatif dan tidak adil, sekalipun dengan dalih untuk cegah radikalisme, intoleransi dan lainnya tetapi hanya diwacanakan pemberlakuannya bagi penyebar atau da’i Muslim, apalagi bila itu juga dilakukan dengan cara-cara yang intoleran dan diskriminatif," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Menag Fachrul Razi Rencanakan Sertifikasi Penceramah, Fadli Zon: Mirip Cara-cara Kolonial Penjajah, https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/07/menag-fachrul-razi-rencanakan-sertifikasi-penceramah-fadli-zon-mirip-cara-cara-kolonial-penjajah?page=all.
