Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sukses Mendeteksi Penyakit Kanker, Anjing Pelacak Ini Dikerahkan Endus Virus Corona, Begini Hasilnya

Hebat, setelah sukses deteksi penyakit kanker, anjing pelacak ini dikerahkan endus virus corona. Beginilah hasilnya

Editor: Budi Rahmat
internet
Anjing pelacak 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Hebat. Anjing-anjing pelacak ini dikerahkan mendeteksi virus corona. Anjing pelacak tersebut dikerahkan setelah sukses memastikan penyakit parkinson dan penyakit kanker.

Dilibatkannya anjing pelacak tersebut diharapkan mampu memmpercepat mendeteksi sesorang yang terinfeksi virus corona atau orang yang positif  virus corona.

UJicoba sudah dilakukan dengan hasil yang juga sudah didapatkan.

Seluruh Peserta Hadir, Hari Pertama Ujian SKB CPNS 2019 Pemkab Kuansing Berjalan Lancar

Lagi Mantap-mantap Sama Selingkuhan Malah Kejang-kejang, Kegiatan Bercinta Janda Muda Buatnya Tewas

Wanita Ini Memilih Didiskualifikasi Ketika Dewan Juri MTQ Menyuruhnya Buka Cadar, Juri: Itu Aturan

Untuk melakukan pengujian tersebut, beberapa tim medis dari National Health Service (NHS) Britania Raya ikut serta membantu proses pengujian pada anjing pelacak, yang diharapkan bisa mendeteksi keberadaan virus.

Melansir dari Evening Standard, Rabu (9/9/2020), tim medis dari NHS khusus direkrut untuk dapat menentukan apakah anjing-anjing pelacak bisa mengendus Covid-19.

Tim yang terdiri atas 25 sukarelawan dari University College Hospital (UCLH) Euston, Inggris, mengizinkan anjing pendeteksi yang telah terlatih mencium kaus kaki dan sebagainya untuk dites apakah bisa mendeteksi seseorang terkena virus.

Proyek senilai 500.000 Pound atau sekitar Rp 9,6 miliar disponsori itu pemerintah.

Proyek tersebut akan dipimpin oleh London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM), badan amal Medical Detection Dogs, dan Universitas Durham.

Sebelumnya anjing terlatih terbukti bisa mendeteksi penyakit Parkinson (Gangguan sistem saraf pusat yang mempengaruhi gerakan).

Selain itu anjing bisa mendeteksi penyakit malaria, dan beberapa jenis kanker, peneliti terbaru, menunjukkan virus mungkin memiliki bau tertentu.

Jika uji coba berhasil, anjing dapat menawarkan metode deteksi virus non-invasif (tidak ada kontak langsung) dan cepat di titik masuk Inggris seperti bandara.

LSHTM mengatakan anjing terlatih dapat dikerahkan dalam enam bulan, berpotensi menyaring hingga 250 orang per jam.

Untuk memastikan anjing bisa mendeteksi dengan baik, para tim medis dari NHS dites secara teratur.

Relawan UCLH akan diminta untuk memberikan nafas dan bau badan dengan memakai masker selama tiga jam, serta kaus kaki nilon dan kaos selama dua belas jam.

Lalu mengumpulkan bau badan mereka yang akan dianalisis dan digunakan pada anjing terlatih.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved