Warganet Asal Riau Harus Berurusan dengan Polisi setelah Unggah Candaan Membunuh Yodi Prabowo
Mengaku sebagai pembunuh editor Metro TV, Yodi Prabowo, warganet asal Riau ini diamankan polisi. Terungkap fakta ini setelah dilakukan pemeriksaan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Seorang warganet asal Riau diamankan Polda Metro Jaya setelah 'mengaku' membunuh editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Pengakuan tersebut ia tuliskan dalam unggahan di media sosial. Pengakuan tersebut langsung menjadi pertanyaan pihak keluarga almarhum.
Selanjutnya polisi merespon terkiat pengakuan itu dengan mengamankan warganet tersebut.
Beginilah hasil penyelidikan polisi
• Download Lagu Banyu Langit Didi Kempot, Unduh MP3 dan Dapatkan Chord Gitarnya
• Penyeleweng Dana BOS Saat Pandemi Terancam Hukuman Mati, Kemendikbud: Harus Tanggung Jawab Tiap Rp1
• Nikita Mirzani Suruh Anies Baswedan Shalat Tahajud, Seakan Tak Terima Gubernur Terapkan PSBB
Seperti diberitakan Tribunnews.com, polisi mengamankan seorang warganet asal Riau yang menggunggah candaan pengakuan sebagai pembunuh editor Metro TV Yodi Prabowo (26) di media sosial.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat, unggahan pelaku pertama kali dilaporkan oleh seseorang warganet lainnya kepada Metro TV.
Unggahan yang dilaporkan tersebut menunjukkan pelaku disebut tengah terlibat cekcok mulut dengan temannya.
Menurut Tubagus, saat itu tercetuslah secara spontan pelaku mengaku sebagai pembunuh Yodi Prabowo.
"Jadi ada yang mengupload, dia ribut sama temennya dan kemudian mengupload "kamu enggak tau siapa saya, saya yang terlibat dalam pembunuhan Yodi" gitu ceritanya.
Kemudian ada yang melihat itu melaporkan ke Metro TV karena dia (Yodi, Red) kerjanya disana," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Usai unggahan itu dilaporkan ke Metro TV, orang tua Yodi Prabowo memohon kepolisian untuk menyelidiki terlebih dahulu pengakuan dari pelaku.
Alhasil, pelaku diamankan di daerah Riau oleh kepolisian.
"Orang tuanya menyikapi kami menindaklanjuti dan kemudian mengamankan orang itu.
Ternyata memang tidak benar, dan sudah diklarifikasikan ke orang Metro TV juga kita undang untuk datang itu, apa benar ga? Enggak ada," jelasnya.
Dia mengatakan motif pelaku mengunggah terkait pengakuan tersebut hanya sebagai candaan saja.