Warganet Asal Riau Harus Berurusan dengan Polisi setelah Unggah Candaan Membunuh Yodi Prabowo
Mengaku sebagai pembunuh editor Metro TV, Yodi Prabowo, warganet asal Riau ini diamankan polisi. Terungkap fakta ini setelah dilakukan pemeriksaan
"Dia itu hanya marah, becanda aja," jelasnya.
Di sisi lain, Tubagus mengatakan pihaknya masih menyimpulkan kasus Yodi sebagai kasus bunuh diri hingga saat ini.
Sebaliknya, penangkapan itu hanya tindak lanjut dan bentuk kepedulian Polri terkait adanya laporan dari keluarga korban dan masyarakat.
"Sampai sekarang kami masih dalam kesimpulan yang pernah saya sampaikan.
Kita amankan pelaku dengan asumsi yang pertama apa benar informasi itu.
Walaupun kita yakin tidak benar," jelasnya.
"Yang kedua adalah dalam rangka pelayanan kepada pihak keluarga korban tempat di mana Yodi bekerja semasa hidupnya, artinya ada informasi itu kami merespons kami amankan di daerah Riau, setelah dibawa ke sini kita periksa dan memang tidak ada (mengarah pelaku pembunuhnya, Red)," tandasnya.
Untuk diketahui, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menyimpulkan tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo diduga kuat karena bunuh diri.
Kesimpulan itu didapat berdasarkan hasil lima analisa meliputi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), hasil Laboratorium Forensik Polri, hasil Kedokteran Forensik, analisa para saksi dan ahli, serta hasil CDR.
Bukti- bukti yang dikumpulkan polisi memiliki muara yang sama yakni dugaan korban meninggal dunia karena bunuh diri di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.
Yodi diketahui sempat membeli pisau sebelum ditemukan meninggal dunia.
Pisau itulah yang juga ditemukan di TKP oleh penyidik polri.
Saat aksi bunuh dirinya, Yodi Prabowo sempat melakukan tusukan percobaan sebelum benar - benar meninggal dunia.
Tusukan percobaan itu dilakukan sebanyak tiga kali pada bagian dada.
Serta, luka tusukan di leher pada bagian tenggorokan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/olah-tkp-pembunuhan-editor-metro-tv-yodi-prabowo.jpg)