Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun, Setelah Dirawat 3 Hari Imam Masjid yang Dibacok Meninggal Dunia
Imam masjid yang menjadi korban penganiayaan oleh jemaahnya sendiri itu meninggal setelah dirawat selama 3 hari di salah satu rumah sakit di Palembang
Kronologis Peristiwa
Sedang memimpin sholat magrib Jumat (11/9/2020), seorang imam di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, bernama Muhammad Arif (61) dibacok jemaahnya.
Pelaku berinisial M (49) yang tak lain adalah teman korban sendiri.
M nekat membacok korban karena tersinggung saat diminta korban untuk menyerahkan kunci kotak amal yang ada pada dirinya kepada bendahara.
Tak terima dengan peristiwa tersebut, keluarga melaporkannya ke polisi hingga pelaku ditangkap.
Saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan polisi.
Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban menyampaikan kepada pelaku untuk memberikan kunci kotak amal kepada bendahara.
• Akal-akalan Gadis Muda Potong Tangan Sendiri Demi Asuransi Terungkap, Rp 15,9 Miliar pun Lenyap
• Ikut Gerebek Rumah Angel Lelga, Istri Ketua RT Buka Suara di Pengadilan, Disuruh Tandatangan BAP
• Bantal Rp 12 Juta & Piring Rp 5 Juta, Inilah Penampakan Perabotan Rumah Syahrini, bak Istana Eropa
Ketika pelaksanaan shalat maghrib, sambung Alamsyah, pada saat rakaat pertama, pelaku keluar dari safnya pulang ke rumah dan mengambil sebilah parang, setelah itu pelaku kembali ke masjid.
"Saat itu pelaku langsung melakukan penganiyaan terhadap korban,"katanya dikutip dari KompasTV.
Saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan polisi.
"Saat ini pelaku sedang di BAP untuk dimintai keterangan mengenai motif pembacokan tersebut," kata Kapolsek Kayuagung AKP Tarmizi, dikutip dari TribunSumsel.com.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sebilah parang yang diduga dilakukan pelaku dalam melakukan aksinya.
Kepada polisi, M mengatakan bahwa ia dan korban sama-sama pengurus masjid.
Bahkan sudah sekitar 4 tahun menjadi pengurus di bagian kotak amal.
M mengaku kesal saat korban tiba-tiba mengambil kunci kotak amal darinya sembari melontarkan kata-kata.