Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pensiunan Polisi Dibunuh Ponakan, Pelaku Mengaku Sakit Hati Dituduh Mencuri

KOrban pertamakali ditemukan oleh anaknya. Saat itu pintu rumah terkunci, setelah berhasil masuk didapati korban sudah meningagl dunia

Editor: Budi Rahmat
pixabay
ilustrasi mayat 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Saat ditemukan ada bekas jeratan dilehar dan juga bekas sabetan benda tajam di leher korban.

Diduga pensiunan polisi ini telah menjadi korban pembunuhan.

Korban ditemukan dikediamannya  Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Pria bernama Jasah (79) itu diduga menjadi korban pembunuhan.

Dugaan itu diperkuat dengan ada beberapa luka di leher, seperti luka bekas sayatan atau bekas jeratan yang cukup parah.

Ilustrasi
Ilustrasi (alazharpeduli)

"Petugas masih melakukan penyelidikan. Memang ada luka di leher korban," kata Kapolsek Porong Kompol Sarwo Waskito, Senin (14/9/2020).

 Melihat beberapa luka dan setelah memintai keterangan beberapa saksi, polisi juga menduga bahwa ini kasus penganiayaan atau pembunuhan.

Hal itu juga dikuatkan hasil olah TKP dan lokasi kejadian.

"Beberapa kemungkinan sedang didalami. Setelah olah TKP, petugas juga sudah memintai keterangan beberapa saksi," lanjutnya.

Peristiwa itu sendiri pertama diketahui pada Minggu (13/8/2020) malam.

Sekira pukul 18.30 WIB, anak korban bernama Dadang Tjahyono datang ke sana untul menjenguk ayahnya.

Ketika sampai, Dadang melihat semua lampu rumah dalam kondisi mati.

Pintu rumah juga dalam kondisi tertutup dan terkunci semua.

Dadang berusaha masuk ke rumah ayahnya lewat jendela.

Setelah berusaha merusak jendela di bagian kiri rumah, Dadang baru bisa masuk.

Dia lantas menghidupkan beberapa lampu di rumah tersebut.

Saat itulah, dia dikagetkan dengan kondisi sang ayah yang sudah tergeletak tak bernyawa.

Setelah dicek, ada beberapa luka di bagian leher korban.

Dadang kemudian melapor ke Polsek Porong.

Pelaku Ditangkap

Satreskrim Polresta Sidoarjo menangkap pelaku kasus pembunuhan pensiunan polisi.

"Pelaku masih menjalani pemeriksaan penyidik," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra.

Pembunuh itu diketahui bernama Happy Prima(23) asal Kelurahan Mindi, Kecamatan Porong.

Yang mengagetkan, pelaku ternyata keponakan korban sendiri.

Dia ditangkap petugas saat berada di sebuah warung kopi di Kelurahan Juwet Kenongo.

Kepada polisi, Happy mengaku tega menghabisi nyawa pamannya karena sakit hati.

Dia marah dan tidak terima karena dituduh telah mencuri uang.

Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara memukulkan kayu ke leher sebelah kiri korban.

Beberapa kali pukulan itu mengakibatkan sejumlah luka hingga korban meninggal dunia.

Pengakuan ini cocok dengan beberapa luka yang ditemukan petugas di tubuh korban.

Usai menghabisi nyawa pamannya, pelaku ternyata tidak kabur ke lokasi yang jauh.

Senin dinihari, beberapa jam setelah korban ditemukan, pelaku berhasil ditangkap di sebuah warung kopi di Kelurahan Juwet Kenongo.

"Sekira pukul 02.00 WIB pelaku ditangkap. Dia langsung dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Nyawa Pensiunan Polisi Melayang di Tangan Keponakan, Insiden Berdarah Berawal dari Ucapan Pedas

Beberapa Kali Coba Bunuh Diri, Vanessa Angel Miliki Gangguan Kecemasan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved