Mengenaskan, 100 Musisi Bunuh Diri sejak Pandemi Virus Corona, Jatuh Miskin dan Jadi Pelacur
Sungguh memprihatinkan. Wabah virus corona sudah merobah kehidupan musisi. Mereka jatuh miskin dan menjadi pelacur. Bahkan sudah 100 yang bunuh diri
TRIBUNPEKANBARU.COM- Mengenaskan, pandemi virus corona telah berakibat fatal bagi musisi-musisi di negara ini.
Sebagian mereka beralih profesi hingga 90 derajat. Ada yang menjadi pelacur sampai yang bunuh diri.
Bahkan tercatat sebanyak ratusan musisi sudah bunuh diri setelah diberlakukan pencegahan akibat pandemi virus corona.
• Jangan Remehkan Corona Lagi, Pria Ini Cerita Pilu Keluarganya Meninggal Satu Persatu: Jaraknya Dekat
• Cara Aneh Hotman Paris Tangkal Corona, Terlalu Parno Penampilannya Berubah, Pasang Kapas di Kuping
• Lagi, Penumpang yang Positif Virus Corona Lolos hingga Terbang, Ketahuan saat sampai di BIM
Kenyataan yang bikin miris karena semakin tumbuhnya jumlah kemiskinan.
Sekitar 100 musisi di Turki telah melakukan bunuh diri sejak memberlakukan tindakan pencegahan pandemi Covid-19 pada Maret 2020.
Hal itu berdasarkan statistik yang dirilis oleh Persatuan Musisi dan Seni Turki (Muzik-Sen) awal bulan ini.
Ada sekitar 1 juta musisi terdaftar di Turki, banyak di antaranya bekerja tanpa asuransi.
Sehingga tidak dapat mengklaim tunjangan negara, seusai acara termasuk pernikahan dibatalkan atau dibatasi untuk mengekang penyebaran virus.
Di luar tempat hiburan besar negara itu yang telah ditutup karena pandemi banyak musisi bergantung pada pemesanan pernikahan untuk mendapatkan uang.
Tetapi tarian dan musik di pesta pernikahan telah dilarang, dengan upacara dibatasi hanya satu jam.
Karena musim pernikahan musim panas adalah dianggap bertanggung jawab atas peningkatan jumlah kasus Covid-19.
Perwakilan industri hiburan telah mendesak pemerintah beri paket bantuan komprehensif untuk sektor tersebut.
Guna mencegah gelombang kerusuhan sosial dan bunuh diri lebih lanjut.
"Otoritas negara tidak melindungi musisi dalam kondisi yang keras ini," kata Hasan Aldemir dari Muzik-Sen kepada Arab News, Kamis (17/9/2020).
“Tapi ketika karya seni dan budaya terancam di suatu negara, masyarakat tidak dapat membuat kemajuan apapun dan pasti akan mengarah pada kemunduran," tambahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi_covid-19_virus_corona_wabah_corona_masker_social_distancing_jaga_jarak.jpg)