Balasan Telak bagi AS, China bikin Daftar Perusahaan Asing yang Menjadi Ancaman, Ini Tujuannya

China juga tak main-main dengan ancaman yang merkea keluarkan terkait hubungannya mereka dengan Amerika Serikat. Inilah balasan telak China

Editor: Budi Rahmat
Qz
China ingin membangun jalur sutera di Arktik. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sikap keras Amerika Serikat yang tegas melarang penggunaan aplikasi TikTok dan Wechat untuk warganya mendapat respon serius dari China.

China merupakan negara yang memproduksi dua aplikasi tersebut. Amerika Serikat menjadi negara yang sangat banyak menggunakan aplikasi TikTok dan Wechat.

Dengan adanya kebijakan pelarangan menggunakan dua aplikasi itu tentu saja membuat China menjadi berang.

Nah, ualah AS yang tegas melarang penggunaan aplikasi buatannya, China pun mengeluarkan semacam warning atau peringatan terkiait perusahaan asing yang ada di negara mereka.

Bikin China Makin Dongkol, Taiwan Janjikan Jalin Hubungan Lebih Erat dengan Amerika Serikat

Mulai Besok, Aplikasi TikTok dan WeChat Bakal Dilarang di Amerika Serikat

Cara dan Prosedur Mendapatkan Beasiswa Kuliah S1 di Fordham University Amerika Serikat

KAPOK Negaranya Dimata-matai China, Amerika Serikat Batalkan Visa 1.000 Mahasiswa Tiongkok

Tentu saja bisa jadi itu seperti balasan telak kepada AS terkait dengan perselisihan kedua negara.

Soal perusahaan asing yang berbahaya diumumkan oleh Kementerian Perdagangan China pada Sabtu (19/9/2020)/.

Mereka mengeluarkan aturan tentang daftar "entitas yang tidak bisa diandalkan", bagian dari keretakan yang semakin intensif dengan Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, lewat daftar tersebut, Kementerian Perdagangan China akan menargetkan perusahaan asing dan individu yang membahayakan kedaulatan dan keamanan China.

Setelah Pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif tambahan atas barang-barang China dan pembatasan pada Huawei Technologies tahun lalu.

China berjanji untuk membuat daftar yang bertujuan untuk menghukum perusahaan asing yang dianggap berbahaya bagi kepentingan China.

Hanya, daftar tersebut belum dipublikasikan.

AS mengatakan pada Jumat (18/9/2020) akan melarang aplikasi perpesanan WeChat dan aplikasi berbagi video TikTok dari toko-toko AS mulai Minggu (20/9) malam.

Ini sebuah langkah yang akan memblokir orang negeri Paman Sam untuk mengunduh platform milik China karena kekhawatiran mereka menimbulkan ancaman keamanan nasional.

Menurut Kementerian Perdagangan China, daftar itu menargetkan perusahaan asing dan individu yang melanggar transaksi pasar normal di negeri tembok raksasa, mengganggu kesepakatan dengan perusahaan Tiongkok, atau melakukan tindakan diskriminatif terhadap perusahaan China.

Pada Mei lalu, tabloid yang dikelola Pemerintah China, Global Times, melaporkan, daftar tersebut akan menargetkan perusahaan AS, seperti Apple, Cisco Systems, Qualcomm, sambil menangguhkan pembelian pesawat Boeing.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved