Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II Sandar di Tepi Sungai Siak, Buka Layanan Kesehatan Akhir September
RSA Nusa Waluya II di tepian Sungai Siak Pekanbaru usai menempuh perjalanan panjang dari Surabaya
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
Nantinya layanan di RSA tergantung kesepakatan dengan pemerintah daerah.
Ada rencana RSA mulai beraktivitas pada akhir September 2020 ini, dengan kapasitas RSA ini mencapai 30 pasien.
Amirudin menyebut bahwa ada dua jenis ruang rawat inap di RSA Nusa Waluya II. Satu jenis ruang khusus untuk pasien pria.
Sedangkan satu lagi untuk pasien perempuan dan anak. "Jadi ada dua jenis, ada ruang khusus untuk rawat inap pria dan satu lagi untuk perempuan," ujarnya.
RSA ini memiliki 20 hingga 25 tenaga kesehatan. Ada juga lima hingga enam dokter umum dan spesialis yang membantu menangani pasien di RSA tersebut.
Fasilitas medis di RSA ini cukup lengkap. Ada IGD, ruang bedah dan ruang bayi.
Ada juga sejumlah poli yakni poli obgyn tempat ibu hamil melakukan USG dan konsultasi, poli penyakit dalam dan poli gigi,.
Amirudin menyebut bahwa terdapat ruang bedah, ruang X-Ray, laboratorium.
"Jadi ruang dan fasilitas kesehatannya lengkap," ulasnya.
Dirinya tidak menampik bahwa RSA ini terdiri dari tongkang dan tumpukan kontainer.
Namun ia memastikan fasilitas medis di rumah sakit itu lengkap dengan pendingin udara hingga kamera pengawas.
Maklum RSA ini dulunya bekas penginapan bagi pekerja pengeboran minyak lepas pantai.
Kondisinya pun dibuat senyaman mungkin bagi pasien yang menjalani perawatan di sana.
Jadi sudah hampir tiga tahun hingga menjadi RSA.
"Kalau RSA ini baru tiga tahun, tapi dokter lie sudah lama mengoperasikan RSA," terangnya.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )
