Lawannya di Pilkada Solo Hanya Seorang Penjahit dan Pak RW, Gibran Jadikan Megawati dan Puan Jurkam
Adapun paslon Bajo diusung organisasi kemasyarakatan (ormas) Tikus Pithi melalui jalur perseorangan (independen) dengan jumlah 38.831 dukungan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah, telah menetapkan dua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota pada penyelenggaraan Pilkada Solo 2020.
Penetapan ini sesuai dengan Nomor: 77/PL.02.3-Kpt/3372/KPU-Kot/IX/2020 tentang Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Tahun 2020.
Kedua pasangan calon yang ditetapkan itu adalah pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).
Paslon Gibran-Teguh diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan jumlah dukungan 30 kursi.
Adapun paslon Bajo diusung organisasi kemasyarakatan (ormas) Tikus Pithi melalui jalur perseorangan (independen) dengan jumlah 38.831 dukungan.
Bagyo Wahyono dikenal hanya seorang penjahit, sedangkan FX Supardjo hanya seorang Ketua RW.
Namun, untuk melawan pasangan seorang penjahit dan ketua RW, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa menjadikan Megawati dan Puan Maharani sebagai juru kampanyenya.
Selain Megawati dan Puan, ada pula Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto, anggota DPR dari Dapil Jateng seperti Aria Bima, Rahmad Handoyo, Muchamad Nabil Haroen hingga politikus PDIP Maruarar Sirait.
”Ibu Megawati, Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Muarar Sirait dan anggota DPR RI dari daerah pemilih Solo, Klaten, dan Boyolali,” ungkap Ketua Tim Pemenangan Gibran dan Teguh, Putut Gunawan kepada TribunSolo.com, Selasa (22/9/2020).
Selain para petinggi PDIP, para tokoh partai pendukung juga akan didatangkan untuk mendukung kampanye Gibran-Teguh. PSI, Gerindra, Golkar, PAN, Perindo, dan Nasdem merupakan partai pendukung pasangan yang diusung PDIP itu.
"Rata-rata pengurus pusat dari masing-masing partai politik pendukung minta dihadirkan pas acara di Solo berkaitan dengan dengan partai politiknya," tutur dia.
"Secara teknis dan detail siapa-siapa yang hadir ada di beliau-beliau, saya tidak hafal," tambahnya.
Meski menghadirkan banyak tokoh nasional, Putut mengatakan kampanye nanti tidak akan menghadirkan massa karena pembatasan dari KPU.
Menurut Putut, para tokoh nasional tersebut dihadirkan bukan untuk menarik banyak massa.
Namun mereka diyakini memberi pengaruh besar untuk kemenangan pasangan yang diusung PDIP.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/gibran-tak-suka-dibilang-akan-melawan-kotak-kosong-ungkap-ada-lawan-independen-jangan-diplesetkan.jpg)