Teror Video Call Seks Bikin Takut, 13 Mahasiswi Jadi Korban, Sampai Mereka Trauma Pegang HP
Teror video call cabul terjadi sejak bulan Juli 2020 lalu dan baru terungkap setelah belasan mahasiswi yang menjadi korbannya resah
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bermacam teror dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Terbaru, civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dihebohkan aksi teror video call seks yang dilakukan pria tak dikenal kepada para mahasiswi.
Tercatat sudah 13 mahasiswa yang menjadi korban teror video call seks melalui telepon seluler.
Para korban telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak kepolisian.
Pihak kampus mengaku telah membentuk tim investigasi dan berjanji akan melakukan tindakan tegas jika pelakunya berasal dari civitas akademika UIN Alauddin Makassar.
Teror video call cabul terjadi sejak bulan Juli 2020 lalu dan baru terungkap setelah belasan mahasiswi yang menjadi korbannya resah.
Pasalnya, korban mengaku trauma menggunakan telepon seluler hingga mengganggu aktivitas kuliah daring.
"Terus terang saya trauma pegang HP karena takut pelaku kembali meneror padahal HP sangat penting untuk kuliah online" kata salah seorang korban.
Sejumlah korban telah melaporkan kasus ini ke Mapolda Sulawesi Selatan.
Sementara pihak kampus telah membentuk tim investigasi dan berjanji akan memberikan sanksi tegas jika kelak pelaku merupakan oknum civitas akademika.
"Kami telah membentuk tim investigasi atas kasus ini dan jika kelak pelakunya adalah oknum civitas akademika UIN Alauddin maka kami akan memberikan sanksi tegas yakni pemecatan," kata Darussalam..
Mama Muda Video Call Seks Sama Pacar, Hasil VCS Sampai ke Tangan Cowok Putrinya, Video Bugil Mama Muda Itu Viral Disebar
Seorang mama muda menjadi korban tindakan cowok anaknya.
Foto bugil mama muda itu tersebar luas, yang didapatkan dari hasil VCS si mama muda, begini ceritanya.
Foto dan video bugil seorang ibu muda di Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebar di WhatsApp teman-teman hingga guru anaknya yang masih SMP.
Bocah SMP yang tidak terima itu pun melaporkan peristiwa ini ke polisi.
Belakangan diketahui, perbuatan keji itu ternyata dilakukan oleh mantan pacar ibunya.
Remaja yang kini trauma itu juga mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya untuk minta pendampingan dan perlindungan hukum.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
"Saya ke sini mendampingi korban dan ibu korban untuk melaporkan kejadian kekerasan verbal yang dialami anak ini," ujar Ato di Mako Polresta Tasikmalaya, Senin (28/9/2020).
"Selama ini, korban trauma karena potongan screenshot video tak senonoh ibunya disebarkan oleh seseorang di media sosial dan dikirim oleh pelaku langsung ke WhatsApp teman dan guru di sekolahnya," jelasnya.
Ato menceritakan, ibu korban sudah cerai dengan suaminya.
Ibu muda berumur 35 tahun itu membesarkan anak-anaknya seorang diri.
Bocah SMP itu adalah anak sulung korban dengan suami pertamanya.
Diberitakan Kompas.com, foto dan video tak senonoh diketahui disebarkan oleh mantan pacar sang ibu.
Hal ini diketahui setelah sang ibu mengaku bahwa foto-foto yang beredar itu didapat dari potongan rekaman video call yang ia lakukan dengan mantan pacarnya.
Ia mengakui sempat melakukan video call untuk bermesraan jarak jauh dengan pria yang saat itu menjadi kekasihnya.
Diduga lantaran tak terima diputus, foto-foto bugil pun disebarkan mantan pacarnya.
"Kekerasan verbal ini bermula saat ibu korban punya pacar asal Jakarta dan putus. Ibunya melakukan video call tak senonoh saat masih pacaran," ujar Ato.
"Saat sudah putus foto-foto potongan rekaman video itu disebarkan oleh pelaku ke teman-teman dan guru sekolah korban. Korban pun trauma dan minta pendampingan kita (KPAID)," sambungnya.
Kepada KPAID, sang ibu menceritakan awal kenalannya dengan mantan pacarnya saat bekerja di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia sempat menjalin hubungan asmara selama 14 bulan hingga akhirnya pulang ke Tasikmalaya.
"Diduga motifnya sampai hari ini karena dendam akibat hubungannya sudah putus. Korban merupakan anak pertama ibu muda itu," ungkap Ato.
"Selama ini berpacaran kurang lebih 14 bulan. Ibu korban dan pelaku sudah berhubungan serius dan sampai hari ini statusnya sudah bercerai," paparnya.
Kini kasus kekerasan verbal yang dialami bocah SMP itu sudah disampaikan ke petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Tasikmalaya.
Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman juga membenarkan adanya laporan korban yang masih ABG itu.
Kini pihak kepolisian masih menunggu berkas hasil laporan untuk nantinya ditindaklanjuti.
"Masih menunggu hasil laporannya," ujar Yusuf.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Muncul Teror Video Call Seks di UIN Makassar: 13 Mahasiswi Jadi Korban, Sampai Trauma Pegang HP
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Foto Bugil Ibu Muda Disebar Mantan Pacar ke Teman hingga Guru, Anaknya yang Masih ABG Lapor Polisi, dan Tribunsumsel.com dengan judul Tak Terima Foto Bugil Ibunya Disebar di WA, Anak SMP Ini Laporkan Mantan Kekasih Ibunya ke Polisi
