Lapor Pak Nadiem! Anak Palembang Ngeluh Sekolah Online Buat Tugas Numpuk,Katanya Google Selalu Boong
kisah unik yang satu ini yakni seorang bocah mengeluh tugas numpuk hingga nilai hasil belajar onlinenya buruk terhadap Nadiem Makarim
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak sediki akibat yang ditimbulan oleh wabah virus corona.
Tidak hanya soal penyakit menular yang membuat banyak korban berjatuhan dan kritis di rumah sakit, namun juga berefek pada aktivitas masyarakat, salah satunya adalah belajar mengajar.
Di Indonesia sendiri virus corona atau pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir 7 bulan lamanya.
Berbagai cara dilakukan agar dapat mencegah penularan dan makin meningkatnya angka penyebaran wabah corona ini.
Di antaranya melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selain itu protokol kesehatan terus diimbau kepada warga agar tetap memakai masker, menjaga jarak dan menjaga kesehatan.
Pandemi Covid-19 di Indonesia tak hanya mempengaruhi masalah kesehatan, namun juga berdampak pada ekonomi yang merosot.
Bahkan, kebijakan mengenai pendidikan pun tak luput dari dampaknya saat ini.
Selama masa pandemi Covid-19 ini cukup banyak perubahan yang diambil dalam kebijakan.
Termasuk proses dan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Kini banyak sekolah yang memberlakukan sistem belajar di rumah atau sekolah online, bisa juga disebut daring (dalam jaringan).
Hal ini dilakukan guna meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.
Belajar di rumah ini dijalankan dan diterapkan untuk pendidikan dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Tak hanya itu, belajar melalui sistem daring ini juga diberlakukan di jenjang perkuliahan.
Sehingga pada akhirnya membuat sekolah dan kampus meliburkan proses belajar mengajar dengan beralih ke kelas online.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/lapor-pak-nadiem-anak-palembang-ngeluh-sekolah-online-buat-tugas-numpukkatanya-google-selalu-boong.jpg)