Update Covid 19 di Riau
Tambah 15 Pasien Positif Baru, Kasus Covid-19 di Pelalawan Tembus 611
Dengan adanya penambahan kasus dan pasien sembuh, data Covid-19 di Pelalawan per hari ini mencapai 611 kasus selama pandemi ini.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI- Hari ini, Jumat (2/10/2020), kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Pelalawan Riau kembali meningkat cukup signifikan.
Berdasarkan data milik Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, ada 15 orang pasien baru Covid-19 yang terdeteksi.
Sesuai hasil pemeriksaan sampel dari laboratorium, mereka dinyatakan positif corona.
Sebagian besar pasien baru ini menjalani pemeriksaan swab secara mandiri, atas anjuran dari perusahaan tempatnya bekerja.
Sedangkan sebagian kecil merupakan pasien suspek Covid-19 yang telah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Penyumbang terbesar masih dari perusahaan yang mewajibkan swab test bagi pekerjanya. Kalau di data tertera swab mandiri, itu artinya dari perusahaan," terang Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Asril M.Kes, kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (2/10/2020).

Asril merincikan, sebanyak 12 orang yang menjalani swab mandiri dan mereka langsung diisolasi secara mandiri juga di sebuah lokasi yang ditetapkan perusahaan.
Sedangkan tiga orang lagi menjalani isolasi di rumah sakit swasta di Pangkalan Kerinci.
Ketiganya sebelumnya berstatus suspek Covid-19 yang memiliki gejala dan keluhan serupa dengan pasien positif.
• RFZ Bercita-cita Jadi Polisi, Anak yang Disiksa Ayah Kandung Kini Manggil Abi ke Kapolres Pelalawan
• Awas, Tak Pakai Masker Denda Rp 100 Ribu, Pekan Depan Sanksi Protokol Kesehatan Berlaku di Pelalawan
• Update Pilkada Pelalawan, KPU: SK Pemberhentian Paslon dari DPRD dan ASN Sebulan Sebelum Pencoblosan
Setelah diisolasi dan dirawat kemudian dilakukan pemeriksaan swab test, ternyata hasilnya positif Covid-19.
Dengan adanya penambahan kasus dan pasien sembuh, data Covid-19 di Pelalawan per hari ini mencapai 611 kasus selama pandemi ini.
Sebanyak 246 pasien diantaranya sudah sembuh dan selesai isolasi dan empat orang yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19.
Sedangkan yang masih berjuang melawan Corona mencapai 361 orang, diantaranya 118 diisolasi di rumah sakit dan 243 yang isolasi mandiri.
"Yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 berjumlah empat orang sampai sekarang," tandas Asril.
Gubri Syamsuar Ungkap Ini Penyebab Tingginya Pasien Positif Covid-19 di Riau
Kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau setiap harinya selalu mengalami lonjakan. Setelah sehari sebelumnya sempat mencapai 352 kasus, hari ini, Kamis (1/10/2020) terdapat penambahan 265 pasien positif Covid-19.
Dengan adanya penambahan 265 kasus baru ini maka total kumulatif pasien positif Covid-19 di Riau hingga saat ini mencapai 7.887 kasus.
Sedangkan untuk pasien yang sembuh ada penambahan sebanyak 279 orang.
Sehingga total pasien sembuh hingga saat ini mencapai 4.128 orang.
Namun kabar dukanya, ada penambahan 7 pasien positif di Riau yang meninggal dunia.
Sehingga total pasien yang meninggal dunia akiba Covid-19 di Riau mencapai 166 orang.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Kamis (1/10/2020) mengungkapkan, tingginya angka kasus baru pasien positif Covid-19 di Riau disebabkan karena banyaknya warga yang melakukan swab mandiri.
Dengan banyaknya warga yang melakukan swab secara mandiri di rumah sakit swasta tersebut, membuat kasus baru pasien positif di Riau terus mengalami lonjakan.
Bahkan sempat mencapai diatas 300 kasus lebih dalam satu hari.
"Lonjakan kasus Covid-19 di Riau ini terjadi karena banyaknya masyarakat yang melakukan swab mandiri," katanya.
"Ada kesadaran orang untuk melakukan swab, mereka ingin tau bagaimana kesehatanya, otomatis ini naik, karena banyak yang melakukan swab madiri," imbuhnya.
Gubri Syamsuar mencontohkan seperti yang terjadi hari ini, dimana dari 265 penambahan kasus tersebut terbanyak ditemukan di Kota Pekanbaru yakni, 160 kasus.
Dari 160 kasus penambahan pasien positif Covid-19 tersebut ternyata sebagian besarnya adalah warga yang sebelumnya melakukan swab mandiri.
"Sebagai contoh hari ini ada penambahan 265 kasus, terbanyak di Pekanbaru sebanyak160 Pekanbaru. Nah dari 160 itu ternyata 105 berasal dari masyarakat yang melakukan swab mandiri. Artinya kalau mereka tidak melakukan swab mandiri, berarti di Pekanbaru cuma 55 orang saja yang positif," ujarnya.
Lalu siapa sebenarnya masyarakat yang disebutkan Gubri secara sadar melakukan swab mandiri itu. Mengingat biaya untuk swab mandiri tidak lah murah. Yakni sekitar Rp 1,7 juta sekali swab.
"Kemungkinan besarnya itu dari (karyawan) perusahaan, tak mungkin masyarakat biasa, kalau dari masyarakat itu paling dari kalangan mampu, tapi saya rasa itu banyak dari perusahaan," katanya.
Namun fenomena ini diakui Gubri Syamsuar baik untuk menekan laju penyebaran wabah Covid-19 di Riau.
Sebab dengan banyaknya masyarakat yang secara sadar melakukan swab mandiri maka dengan cepat diketahui dan dilakukan isolasi sehingga tidak menularkan ke orang lain disekitarnya.
"Ini bagus, karena semakin cepat tau kita, semakin cepat pula kita lakukan penanganan, sehingga kita harapkan trend kasus di daerah kita bisa menurun," katanya. (*)
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung/Syaiful Misgiono)