Penanganan Covid
Penularan Covid-19 di Tempat Umum Berpotensi Besar Menjadi Kluster Keluarga
Kluster keluarga saat ini menjadi penyebaran virus yang sangat berpotensi tinggi penularannya, yang dibawa oleh anggota keluarga dari tempat umum.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pekanbaru masih menjadi wilayah penyebaran Covid-19 tertinggi di Provinsi Riau sampai saat ini.
Hal ini dikarenakan masih minimnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan bahaya Covid-19.
Kluster keluarga saat ini menjadi penyebaran virus yang sangat berpotensi dan cukup tinggi penularannya, yang dibawa oleh anggota keluarga dari tempat-tempat umum.
Sehingga walau awalnya keluarga telah menerapkan protokol kesehatan, namun karena ada anggota keluarga yang membawanya dari luar, penyebaran pun terjadi di keluarga.
Hal ini dipaparkan oleh Ketua IDI Cabang Pekanbaru, dr Marhan Effendi dalam Webinar bertemakan Bahaya Covid-19, Risiko Penularan dan Pencegahan Bagi Masyarakat, yang dilaksanakan oleh IDI Pekanbaru, Sabtu (3/10/2020), dan gratis terbuka untuk masyarakat umum.
Dalam kesempatan itu, dr Marhan menyampaikan materi tentang penularan Covid-19 di tempat umum, menjadi cluster keluarga.
Kemudian pembicara kedua, Wakil Ketua IDI Cabang Pekanbaru, Dr dr T Odih RW SpBA, MKM, menyampaikan materi tentang masker dan pemakaiannya.
Sedangkan hostnya adalah dr Ade Fajri Kurnia, dan moderator dr Achmad Yani.
Dikatakan dr Marhan, banyak sekali potensi penularan terjadi di luar rumah dan tempat umum. Ia mencontohkan, saat malam Minggu, kawasan Tugu Keris, Pekanbaru masih sering ramai dan terjadi kemacetan, begitu juga di sejumlah titik lainnya.
"Kita memang tidak melarang untuk keluar rumah. Tapi beramai-ramai di tempat umum seperti itu, apakah kita ingat dampaknya, ketika pulang kita membawa Covid-19 untuk keluarga, dan membuat kluster baru. Apakah tidak sayang dengan anak-anak, istri dan saudara," kata dr Marhan.
Contoh lainnya dikatakan dr Marhan, anak-anak main di kompleks perumahan tanpa protokol kesehatan, kemudian kegiatan kumpul keluarga, arisan, rapat warga, liburan ke tempat ramai dan kegiatan dengan membuat kerumunan lainnya.
"Banyak sekali potensi di luar dengan berbagai jenis penularan. Karena itu, masyarakat harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan meminimalisir kegiatan di luar. Terima tamu sebaiknya dibatasi dulu. Silaturahmi sebaiknya sementara dilakukan melalui online. Kemudian sediakan kamar terpisah bagi anggota keluarga yang bekerja di luar rumah. Sampai di rumah, langsung ganti pakaian dan bersihkan badan," tuturnya.
Sementara itu, Dr dr T Odih RW SpBA, MKM menyampaikan agar masyarakat menggunakan masker secara benar, dan tidak mengabaikan penggunaan masker, terutama saat berada di luar rumah. Ia juga memberikan panduan untuk menggunakan masker yang baik setiap harinya.
Salah seorang pengurus IDI Riau, Rahmansyah mengatakan, materi zoom meeting tersebut sangat berguna bagi masyarakat, untuk terus waspada dan mendapatkan informasi penting serta terbaru tentang Covid-19.
"Apalagi Pekanbaru saat ini masih sangat tinggi kasus positif Covid-19, masyarakat harus terus diingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan, agar penularan dapat terus ditekan angkanya," tuturnya.
Pantauan Tribun, cukup ramai masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut, dan masyarakat sangat antusias serta banyak mengajukan pertanyaan kepada para narasumber dalam kegiatan tersebut. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)
