Usulan Pahlawan Nasional 2025
Ketua FKPMR Dr Chaidir : Riau Selalu Dibikin Kecewa, Padahal Lumbung Pendapatan Negara
Ketua Umum FKPMR Dr Chaidir menyebutkan pemerintah pusat membuat masyarakat Riau kecewa karena tidak masuk Mahmud Marzuki jadi Pahlawan Nasional.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Umum Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR). Dr Chaidir menyebutkan pemerintah pusat telah membuat masyarakat Riau kecewa.
Kekecewaan yang terbaru yakni tidak masuknya nama Mahmud Marzuki sebagai pahlawan nasional. Dalam pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, ada 10 tokoh yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Namun, nama Mahmud Marzuki yang sudah lama diusulkan Riau, malah tidak masuk yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Kenyataan ini terang saja membuat pihak Riau begitu kecewanya. Tak terkecuali Dr Chaidir. Menurutnya, kekecewaan masyarakat Riau sudah banyak hal.
Bagaimana pusat seakan ingin memporak-porandakan Riau lewat sejumlah kebijakan dan keputusan yang merugikan.
Chaidir mengungkit juga soal penangkapan Gubenur Riau Abdul Wahid yang terkesan dikriminalisasi.
"Memang untuk menentukan dan memilih siapa yang layak jadi pahlawan nasional sudah ada prosesnya. Ada orang yang dibidangnya. Dan daerah tinggal mengusulkan. Namun, Riau sendiri kan juga tidak diindahkan," ungkap Chaidir kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (111/2025).
Menurutnya, keputusan yang tidak berpihak kepada Riau sudah lama dirasakan. Padahal Riau sudah berkontribusi pada negara.
Sumber daya alam yang jadi salah satu lubung pendapatan negara. Namun, itu juga tidak dipandang.
"Jadi wajar kemudian isu-isu bahwa Riau diabaikan, diperlakukan tidak adil," ungkapnya.
Terkait dengan sikap pemerintah pusat yang acuh pada Riau, Chaidir mengatakan, salah satu usaha yang dilakukan dengan menjadikan Riau daerah istimewa.
"Artinya kita Kana dipandang sebagai daerah yang menghasilkan. Bahkan dengan kebudayaan melayu yang kini pegang teguh, akan menjadikan Riau sebagai pintu gerbang," ungkap Chaidir.
Bahkan Melayu yang sudah berkembang bahkan ke beberapa negara, tentu akan menjadikan Riau sebagai pintu masuknya.
"Dan apa yang dinikmati atas daerah istimewa bukan hanya untuk orang Riau saja. Namun, itu juga akan dinikmati oleh suku lain yang kini sudah heterogen di Bumi lancang Kuning,"pungkas Chaidir.
10 tokoh yang jadi pahlawan nasional baru 2025:
- Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Jawa Timur)
- Jenderal Besar TNI Soeharto (Jawa Tengah)
- Marsinah (Jawa Timur)
- Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat)
- Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Sumatera Barat)
- Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah)
- Sultan Muhammad Salahuddin (NTB)
- Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur)
- Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara)
- Zainal Abidin Syah (Maluku Utara)
| Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Veteran Pekanbaru: Pak Harto Layak, Beliau Peduli Prajurit |
|
|---|
| Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, BEM Unri dan UIR Kompak Tak Setuju |
|
|---|
| Siapa Rahmah El Yunusiyah yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo? |
|
|---|
| Pemkab Kampar Tak Tahu Alasan Mengapa Mahmud Marzuki Belum Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
| LAM Riau Kecewa Mahmud Marzuki tak Masuk Pahlawan Nasional 2025: Riau Diabaikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Ketua-Forum-Komunikasi-Pemuka-Masyarakat-Riau-FKPMR-Dr-dr-H-Chaidir-MM.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.