Jemaah Ibadah Umroh Perdana Sudah Tiba di Arab Saudi
Jemaah Ibadah Umroh perdana sudah tiba di Arab Saudi, jemaah Umrah ini menjadi jemaah di luar arab saudi yang perdana menggelar Ibadah di Masjidil Har
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jemaah Ibadah Umroh perdana sudah tiba di Arab Saudi, jemaah Umrah ini menjadi jemaah di luar arab saudi yang perdana menggelar Ibadah di Masjidil Haram.
Lebih dari 1,8 miliar Muslim di seluruh dunia akan bersukacita saat jamaah Umrah pertama yang beruntung memasuki masjid pada pukul 6 pagi pada hari Minggu setelah mendaftar melalui aplikasi Eatmarna Kementerian Haji dan Umrah.
Arab Saudi mengambil tindakan drastis untuk memerangi pandemi dan menangguhkan ibadah umrah dan sholat di masjid pada pertengahan Maret. Kerajaan juga menghentikan penerbangan internasional dan menerapkan penguncian untuk mencegah kasus virus Covid-19 mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Untuk menampung kuota 6.000 jemaah per hari, Kementerian Haji dan Umrah telah menyiapkan lima titik pertemuan, di antaranya situs Al-Gaza, Ajyad dan Al-Shasha, tempat para jemaah akan bertemu dan bergabung dengan tenaga kesehatan profesional di bus menuju Masjidil Haram.
Untuk menyambut kedatangan pertama, kamera termal akan ditempatkan di pintu masuk dan di dalam aula Masjidil Haram untuk memantau lonjakan suhu tubuh dan mengeluarkan peringatan jika perlu. Rencana tersebut dibuat pada awal pandemi untuk memastikan keamanan pengunjung dan memungkinkan tindakan yang cepat terhadap potensi kasus virus.
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, bekerja sama dengan otoritas lain, telah menyelesaikan persiapan untuk menerima jemaah haji dengan tindakan pencegahan dan pencegahan yang ketat. Sekitar 1.000 karyawan telah dilatih untuk memantau ritual umrah di Masjidil Haram.
Masjid akan dibersihkan 10 kali sehari di antara kehadiran masing-masing kelompok. Pembersihan lebih lanjut di area dengan lalu lintas tinggi juga akan dilakukan, termasuk air mancur, karpet, dan kamar mandi. Eskalator menuju lantai atas juga telah dilengkapi dengan alat pembersih, sedangkan alat cuci tangan telah ditempatkan di pintu masuk masjid.
Tahap pertama Umrah akan mencakup 6.000 jamaah sehari. Tahap kedua akan dimulai dua minggu kemudian pada 18 Oktober dan akan melibatkan sekitar 15.000 hingga 40.000 jemaah setiap hari, sedangkan pada tahap ketiga, 20.000 hingga 60.000 jemaah akan diizinkan untuk melakukan ritual setiap hari, termasuk jamaah dari luar negeri.
Sistem pendingin udara juga telah dilengkapi dengan teknologi sanitasi ultraviolet, sementara kru akan menjaga jadwal pembersihan filter udara sembilan kali sehari dalam tiga tahap berbeda. Kepresidenan telah meluncurkan beberapa inisiatif, termasuk "Kammamat" (penutup wajah), untuk memastikan keselamatan haji.
Dengan daya tampung 2,5 juta jamaah, maka area Lingkar Mataf (Mataf) di sekitar Ka'bah dipilih jamaah umrah untuk melakukan ritual. Jalur khusus, mirip dengan ziarah haji di bulan Agustus, telah diperkenalkan untuk kemudahan akses.
Presiden Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, Syekh Dr.Abdulrahman Al-Sudais, merujuk pada persetujuan kerajaan Raja Salman, yang memungkinkan jamaah umrah di Masjidil Haram dan mengunjungi Rawdah di Masjid Nabawi sambil mematuhi tindakan pencegahan.
Al-Sudais mengatakan persetujuan kerajaan mencerminkan ketajaman kepemimpinan Saudi untuk memastikan keamanan pengunjung masjid suci dan datang sebagai tanggapan atas keinginan umat Islam untuk melakukan umrah.
• Cara Cepat Mengetahui Siapa Impostor Among Us, Trik dan Tips Bermain Game Among Us
• Nonton Film Korea The Dude In Me Sub Indo, Kisah Bos Gangster Bertukar Jiwa dengan Anak SMA
• Dzikir Setelah Sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya, Subuh Serta Bacaan Doa Setelah Sholat Fardhu
Indonesia Tunggu Izin Arab Saudi
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Kemenag), Nizar menegaskan bahwa kepastian keberangkatan jemaah umrah Indonesia masih menunggu pengumuman dan izin dari Arab Saudi.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada informasi resmi yang disampaikan berkenaan dengan kemungkinan akan diizinkannya keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia.
“Belum ada kepastian terkait izin keberangkatan jemaah umrah Indonesia. Kita masih menunggu dan berkoordinasi dengan pihak perwakilan di KJRI Jeddah,” kata Nizar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/10).
Nizar mengaku sudah mengetahui bahwa Arab Saudi akan mulai memberikan izin penyelenggaraan umrah secara bertahap. Ada tiga tahap yang direncanakan.
Pertama, mengizinkan warga negara Saudi dan ekspatriat yang tinggal di sana (mukimin) untuk menunaikan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020 M.
“Izin ini hanya untuk 30% dari kapasitas Masjidil Haram sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu: enam ribu jemaah umrah per hari,” ujar dia.
Kedua, mengizinkan ibadah umrah dan salat di Masjidil Haram bagi warga negara Saudi dan mukimin mulai 18 Oktober 2020 M.
“Jumlahnya bertambah menjadi 75% dari kapasitas Masjidil Haram sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan, atau 15.000 jemaah umrah per hari dan 40.000 jamaah salat per hari,” ucap dia.
Ketiga, mengizinkan ibadah umrah dan salat bagi warga Saudi, mukimin dan warga dari luar kerajaan. Rencananya akan dimulai pada 1 November 2020 M.
Pada tahap ini, Masjidil Haram diharapkan dapat menampung 100% sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan, yaitu: 20 ribu jamaah umrah per hari dan 60 ribu jemaah salat per hari.
Ia mengatakan, Kemenkes Saudi nanti akan merilis daftar negara dari luar kerajaan yang diizinkan masuk atau memberangkatkan jemaah. “Namun, ini masih menunggu pengumuman resmi kondisi pandemi Covid-19,” tegas Nizar.
Terpisah, Konsul Haji KJRI Jeddah menambahkan, GACA Circular Saudi melalui surat No 4/6346 tanggal 15 September 2020 telah merilis tiga negara yang sementara ini tidak diizinkan masuk ke sana untuk penerbangan non umrah, yaitu: India, Brazil, dan Argentina. Jadi sampai sekarang belum ada pemberitahuan resmi dari Saudi untuk penerbangan umrah.
“Saat ini kita masih menunggu dan semoga Indonesia termasuk yang diizinkan untuk memberangkatkan jemaah umrah pada 1 November mendatang,” tutupnya.
Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan dengan Judul "Jemaah umrah gelombang pertama tiba di Masjidil Haram"
dan
"Kemenag sebut keberangkatan umrah Indonesia masih menunggu izin saudi"
