Penanganan Covid
Bupati Inhu Jadikan Rumah Pribadi Sebagai Lokasi Karantina Petugas Medis Terinfeksi Covid-19
Eskalasi kasus infeksi virus Sars Cov-2 di Provinsi Riau terkhususnya di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kian mengkhawatirkan.
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Eskalasi kasus infeksi virus Sars Cov-2 di Provinsi Riau terkhususnya di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kian mengkhawatirkan.
Kondisi ini kian diperparah ketika sejumlah tenaga medis dinyatakan positif. Mereka yang bertugas di garis depan, satu per satu harus tumbang karena infeksi virus yang belum ada obatnya itu.
Di Kabupaten Inhu, sebanyak 25 tenaga medis di Inhu dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Mereka kini masih harus menjalani karantina mandiri.
Di tengah keterbatasan para tenaga medis, Bupati Inhu, Yopi Arianto memberikan rumah pribadinya yang berlokasi di Kecamatan Rengat menjadi tempat karantina.
Sedari awal, orang nomor satu di Kabupaten Inhu tersebut sudah mempersiapkan langkah penanganan Covid-19 di Kabupaten Inhu.
Mulai dari mempersiapkan anggaran penanganan bencana sebesar Rp 5 Miliar yang kemudian ditambah menjadi Rp 90,2 Miliar.
Menyiapkan ruang isolasi dan fasilitas perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat sebagai rumah sakit rujukan.
Bahkan Yopi juga mengambil sikap memberikan rumah pribadinya menjadi tempat karantina apabila kasus Covid-19 di Kabupaten Inhu terus meningkat.
"Di tengah pandemi Covid-19 saat ini banyak fasilitas dadakan. Karena melihat kondisi fasilitas yang ada, ya saya tawarkanlah rumah pribadi saya menjadi tempat isolasi. Saya katakan, kalau kalian tidak punya tempat yang layak dan menurut kalian tempat saya layak, silahkan dipakai," tegas pria yang pernah menjadi Bupati termuda se Indonesia itu.
Di saat rumah pribadinya digunakan sebagai tempat karantina, Yopi tidak pernah meminta bayaran, ia mengaku ikhlas.
Namun untuk petugas medis yang merawat para pasien yang menjalani karantina tersebut, tetap disediakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu.
Hingga saat ini terdapat 14 orang tenaga medis sudah menjalani karantina di rumah berlantai lima miliknya itu.
Yopi mengaku tidak memberikan batas waktu untuk penggunaan rumah pribadi miliknya.
"Silahkan dipakai sampai Covid-19 ini selesai," tegasnya.
Selain rumah, kantor Bupati Inhu juga diberikan menjadi tempat merawat pasien positif Covid-19 apabila dinilai layak.
