Penanganan Covid
Bupati Inhu Jadikan Rumah Pribadi Sebagai Lokasi Karantina Petugas Medis Terinfeksi Covid-19
Eskalasi kasus infeksi virus Sars Cov-2 di Provinsi Riau terkhususnya di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kian mengkhawatirkan.
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ilham Yafiz
"Kalau Bupati bisa ngantor di mana saja," kata Yopi menjawab pertanyaan publik soal tempatnya berkantor apabila kantor Bupati digunakan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
Di samping mempersiapkan tempat karantina, Yopi juga sudah memperkirakan bahwa pandemi Covid-19 ini akan berdampak pada ketersediaan pangan.
Oleh karena itu semenjak dini, Yopi menginstruksikan instansi terkait menggalakan gerakan bertani guna mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Inhu.
"Dinas pertanian saya tekankan untuk menanam jagung, tanam padi agar dalam kondisi Covid-19 ini kita masih bisa bertahan," tegasnya.
Buah dari kebijakan tersebut, sebagian besar lahan pertanian di Inhu saat ini sudah mulai panen dan hasil panennya telah didistribusikan.
Seperti misalnya di Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Inhu terdapat areal pertanian padi siap panen seluas 460 hektar. Rata-rata jumlah panen 6,9 ton per hektare.
Selain Kecamatan Kuala Cenaku, areal pertanian di Kabupaten Inhu juga terdapat di Kecamatan Rengat Barat, Kecamatan Kelayang, dan Kecamatan Rakit Kulim.
Yopi mengakui Pemda Inhu memang tidak memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan tersebut menurutnya menghabiskan biaya yang besar.
Tidak sesuai dengan kesanggupan APBD Inhu mencukupi kebutuhan masyarakat apabila PSBB diberlakukan.
Namun ketika kasus Covid-19 mulai muncul di Kabupaten Inhu, Yopi sudah mencanangkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), dimana satu instansi ataupun satu lingkungan ditutup sementara selama masa karantina.
Saat ini Pemkab Inhu melalui Dinkes Inhu masih berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Inhu.
Sesuai data dari Dinkes Inhu, total kumulatif kasus konfirmasi positif di Inhu saat ini sebanyak 99 kasus. Rinciannya, 27 orang menjalani isolasi mandiri, 5 orang dirawat di RSUD.
Meski begitu angka kesembuhan juga ikut meningkat, yakni sebanyak 62 orang dan meninggal 5 orang.
Upaya tracking terhadap orang-orang yang sempat kontak erat juga terus dilakukan. Bahkan hingga saat ini Dinkes Inhu sudah melakukan pemeriksaan rapid sebanyak 4.381 orang dan pemeriksaan swab sebanyak 1.391 orang.
( Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit )
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
