Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Eksperimen China Ciptakan Manusia Berkekuatan Dewa, Tapi CIA AS Juga Punya Eksperimen Tak Kalah Gila

Serangkaian eksperimen gila manusia berkekuatan dewa membuat China dikecam, namun rupanya eksperimen yang tak kalah gila pernah dilakukan CIA Amerika.

24h/Alcor
Ilustrasi eksperimen di Amerika Serikat 

Eksperimen ini mengandalkan berbagai subjek uji, yaitu beberapa yang dengan sukarela menjadi sukarelawan, beberapa yang menjadi sukarelawan di bawah paksaan, dan beberapa yang sama sekali tidak tahu bahwa mereka terlibat dalam program penelitian pertahanan menyeluruh.

Dari anak laki-laki cacat mental di sekolah negeri , tentara Amerika , hingga "psikopat seksual" di rumah sakit negara, program MK-Ultra sering kali memangsa anggota masyarakat yang paling rentan.

CIA menganggap narapidana sebagai subjek yang sangat baik, karena mereka bersedia memberikan persetujuan dengan imbalan waktu rekreasi tambahan atau hukuman yang diringankan.

Whitey Bulger, mantan bos kejahatan terorganisir, menulis pengalamannya sebagai subjek tes narapidana di MK-Ultra.

"Delapan narapidana dalam keadaan panik dan paranoid," kata Bulger tentang tes tahun 1957 di penjara Atlanta tempat dia menjalani hukuman.

“Kehilangan nafsu makan total. Halusinasi. Ruangan itu akan berubah bentuk. Berjam-jam paranoia dan merasa ganas.

"Kami mengalami periode mimpi buruk yang mengerikan dan bahkan darah mengucur dari dinding. Orang-orang beralih ke kerangka di depanku.

"Saya melihat kamera berubah menjadi kepala seekor anjing. Saya merasa seperti menjadi gila," ungkapnya.

Bulger mengaku telah disuntik dengan LSD . Lysergic acid diethylamide, atau acid, telah menjadi salah satu kepentingan utama CIA untuk program "perang otak" -nya, karena menurut teori badan tersebut dapat berguna dalam interogasi.

Pada akhir 1940-an, CIA menerima laporan bahwa Uni Soviet telah terlibat dalam “upaya intensif untuk memproduksi LSD,” dan bahwa Soviet telah berusaha untuk membeli pasokan bahan kimia dunia.

Seorang petugas CIA menggambarkan badan tersebut "benar-benar ketakutan" terhadap program LSD Soviet, sebagian besar karena kurangnya pengetahuan tentang obat tersebut di Amerika Serikat.

Dengan munculnya MK-Ultra, minat pemerintah terhadap LSD bergeser dari orientasi defensif ke ofensif.

Pejabat agensi mencatat bahwa LSD berpotensi berguna dalam "(mendapatkan) kendali atas tubuh apakah mereka mau atau tidak."

Kehancuran Program MK-Ultra

Eksperimen CIA dengan LSD berlangsung sampai tahun 1963 sebelum berakhir dengan cukup antiklimaks.

Sumber: Grid.ID
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved