Tanggapan Politisi PKS Riau Terkait Terpilihnya Ahmad Syaikhu Jadi Presiden PKS
Presiden PKS yang baru sudah ditetapkan Ahmad Syaikhu, penetapan ini melalui Musyawarah Majelis Syuro partai Senin
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PRKANBARU - Presiden PKS yang baru sudah ditetapkan Ahmad Syaikhu, penetapan ini melalui Musyawarah Majelis Syuro partai Senin (6/10/2020).
Dengan terpilihnya Ahmad Syaikhu jadi presiden partai disambut baik politisi PKS Riau.
"Alhamdulillah, saya mengucapkan tahniah kepada Ustadz Ahmad Saikhu yang telah terpilih melalui Musyawarah Majelis Syuro I Periode 2020-2025 secara khidmat dan penuh dengan suasana persaudaraan (ukhuwah) yang sangat indah," ujar Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief kepada tribunpekanbaru.com Selasa.
Menurut Hendry Munief, walaupun Ustadz Saikhu sempat menangis dan memohon dipertimbangkan kembali sebelum diputuskan saat Ketua Majelis Syuro menanyakan kepada Anggota Majelis Syuro yang hadir di acara MMS I tersebut.
• Eksperimen China Ciptakan Manusia Berkekuatan Dewa, Tapi CIA AS Juga Punya Eksperimen Tak Kalah Gila
• FOTO: Pemutihan Denda Pajak Kendaraan di Riau Diperpanjang Hingga Desember 2020
• Tahu Taiwan Akan Tembus 200 Jet Tempur, China Kian Bringas Tindas Taiwan, PLA Langsung Lakukan Ini
Sementara itu Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar mengatakan melalui majelis syuro yang baru, memang PKS ini katanya pergantian pimpinan memang hal biasa saja.
"Ada semacam aturan tak tertulis, presiden satu periode saja, Sohibul Iman komit dengan itu, meminta untuk tak dipilih lagi. Anggota majelis syuro memutuskan Ahmad Syaikhu," ujar Markarius.
Menurut Markarius, Syaikhu dikenal sebagai politisi yang berasal dari bawah, terakhir jadi ketua DPW PKS Jabar. Wakil walikota Bekasi, DPRD Jabar, dan sekarang menjadi anggota DPR RI.
"Dia aktif dari wilayah, bagi kami kader PKS sami'na waato'na, itu pasti yang terbaik. Majelis syuro pasti mempertimbangkan hal itu. Sosok yang tepat,"ujarnya.
Apalagi lanjut Markarius PKS partai oposisi tentu perlu kekuatan internal, orang yang ulet dan tak setengah - setengah.
"Ahmad syaiku orang sederhana. Hafiz Qur'an juga,"ujar Markarius. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)
Profil Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaikhu terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) periode 2020-2025.
Ia menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Shohibul Imam.
Keputusan itu merupakan hasil sidang Musyawarah Majelis Syura PKS yang berlangsung di Bandung pada Senin (5/10/2020).
"Alhamdulillah Sidang Musyawarah Majelis Syura berjalan dengan lancar. Para anggota Majelis Syura PKS yang hadir telah melaksanakan kewajiban syuranya secara baik dan memilih kader-kadernya untuk penugasan menjayakan partai di lima tahun ke depan," kata Ketua Majelas Syura PKS, Habib Salim Segaf Aljufrie, dikutip Kompas.com.
Lantas, siapa Ahmad Syaikhu? Bagaimana bagaimana sepak terjangnya?
Dikutip dari laman resmi PKS, Syaikhu dilahirkan pada 23 Januari 1965 di Cirebon, Jawa Barat.
Setelah lulus D3 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Syaikhu menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 1986.
Berkarier di BPKP selama 18 tahun, Syaikhu kemudian memutuskan terjun ke dunia politik.
Ia terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi periode 2004-2009 setelah dicalonkan oleh PKS.
Pada Pemilu 2009, Syaikhu berhasil melenggang ke kursi DPRD Provinsi Jawa Barat dan menduduki jabatan Sektretaris Komisi C.
Sebelum masa baktinya di DPRD Jawa Barat berakhir, ia menjadi wakil wali Kota Bekasi berpasangan dengan Rahmat Effendi.
Pada Pilkada 2018, ia diusung PKS dan Partai Gerindra mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Barat bersama calon gubernurnya, Sudrajat.
Akan tetapi, pasangan tersebut kalah dari Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum dengan menempati peringkat kedua.
Nama Syaikhu juga sempat dicalonkan sebagai wakil gubernur DKI, menggantikan posisi Sandiaga Uno.
Baca juga: Dua Kali Gagal Jadi Cawagub, Ahmad Syaikhu Kini Jadi Presiden PKS
Akan tetapi batal, setelah PKS dan Partai Gerindra sepakat mengajukan Ahmad Riza Patria.
Meski begitu, pada Pemilu 2019, Syaikhu terpilih menjadi anggota DPR RI dari fraksi PKS.
Harta kekayaan
Dalam laman resmi elhkpn.kpk.go.id, disebutkan Syaikhu memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 3.924.018.521.
Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan yang mencapai Rp 2.393.962.500. Ia tercatat memiliki sejumlah tanah di Bekasi dan Bandung.
Pada kategori alat transportasi dan mesin, kekayaan yang dimiliki Syaikhu sebesar Rp 338.700.000.
Ia memiliki satu unit mobil Honda Freed dan satu unit Toyota Innova, serta tujuh unit motor.
Harta bergerak lain yang dimiliki Syaikhu sebesar Rp 4.800.000. Kemudian, harta serta kas dan setara kas sebanyak Rp 136.556.021. (Kompas.com)