Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menghilang Tanpa Pamit, Nenek Ditemukan Sudah Jadi Kerangka oleh Pencari Rumput di Kebun

Saat ditemukan, sebagian kerangka masih dilapisi dengan bagian tubuh yang sudah membusuk.

Editor: Ariestia
Surya.co.id/Aflahul Abidin
Petugas mengevakuasi kerangka manusia yang ditemukan di area perkebunan di Bukit Dampon, Desa Sukorejo, Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jumat (9/10/2020). (Surya.co.id/Aflahul Abidin) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kerangka manusia masih berbusana, Jumat (9/10/2020), membuat terkejut dua pria yang sedang mencari rumput di kebun.

Misdi dan Mulyono kaget saat menemukan kerangka manusia di area Perkebunan di Bulit Dampon, Desa Sukorejo, kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.

Saat ditemukan, sebagian kerangka masih dilapisi dengan bagian tubuh yang sudah membusuk.

Bau busuk pun masih menyengat di sekitar lokasi penemuan kerangka manusia tersebut.

Misdi dan Mulyono kemudian melaporkan terkait penemuannya itu ke pihak desa dan diteruskan ke polisi.

"Pertama ditemukan, kondisi sudah dalam bentuk kerangka tapi pakaian masih utuh," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Tatar Hernawan di lokasi penemuan kerangka.

 

Berdasar busana tersebut, polisi dapat dengan mudah mengidentifikasi identitas kerangka manusia tersebut.

Dari hasil identifikasi, korban diketahui bernama Mujirah, seorang nenek 80 tahun warga Desa Winong, Kecamatan Tugu.

Menurut Tatar, korban pernah dilaporkan hilang oleh keluarganya sekitar dua bulan lalu. Tepatnya 15 Agustus 2020.

Ia dilaporkan pergi dari rumah tanpa pamit.

Menurut keterangan keluarga ke polisi, Mujirah mengidap kepikunan dan kerap keluar rumah sendiri.

Polisi menduga, korban yang pikun meninggalkan rumah dan pergi ke area perkebunan tempat kejadian lokasi.

kerangka manusia di Trenggalek
Petugas mengevakuasi kerangka manusia yang ditemukan di area perkebunan di Bukit Dampon, Desa Sukorejo, Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jumat (9/10/2020). (Surya.co.id/Aflahul Abidin)

"Dugaannya itu. Karena pikun dan sudah tua, dia mungkin akhirnya tidak bisa kembali," ujarnya.

Medan menuju lokasi penemuan kerangka korban cukup menanjak.

Jalur ke lokasi dari jalan utama juga berupa makadam.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved