Siswi SMK Dicabuli hingga Hamil oleh Ayah Tiri, Polisi Ungkap Praktik Aborsi oleh Oknum PNS
F diduga sudah hamil, namun kemudian diberikan obat yang diduga untuk menggugurkan kandungannya.
TRIBUNPEKANABRU.COM - Kasus kekerasan seksual yang dialami gadis 16 tahun F mengungkap adanya dugaan kasus aborsi yang dilakukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemerintah kabupaten (Pemkab) Blitar terhadap anak tirinya itu.
Polres Blitar tengah menyelidiki kasus tersebut.
Adanya dugaan aborsi itu muncul setelah pihaknya melakukan pengembangan dari kasus kekerasan seksual terhadap F.
Diketahui, F diduga sudah hamil, namun kemudian diberikan obat yang diduga untuk menggugurkan kandungannya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Ag, oknum PNS di Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Blitar, perbuatan biadab itu terjadi sejak Juni 2020.
Korban yang masih duduk di kelas 1 SMK diketahui terlambat beberapa bulan dan diduga sudah hamil.
Dikatakan kapolres, tersangka Ag kemudian mengajak korban ke rumah kenalannya dan di sana diberi semacam obat yang diduga untuk menggugurkan kandungannya.
• Tergiur Kemolekan Tubuh Anak Tiri, Pria Ini Berbuat Tega, Korban Ketahuan Hamil Saat ke Tukang Pijat
• Inilah 24 Tanda Hamil Anak Laki-laki, Bentuk Perut, Tumbuhnya Jerawat sampai Hobi Tidur
Dan ternyata korban kemudian mengalami pendarahan sehingga kasus pencabulan itu diketahui ibunya.
Terkait kasus ini, polisi mengapreasi kakak kandung korban yang masih berusia 18 tahun.
Sebab ia berani melaporkan kasus yang menimpa adiknya tersebut.
"Kami akan beri sesuatu karena telah berani melaporkan kasus ini.Dan dari kasus ini, kami mengungkap kasus yang lebih besar yakni dugaan aborsi yang dilakukan seseorang. Yang juga oknum PNS," tegas Fanani, Kamis (8/10/2020).
Dugaan bahwa pelaku praktik aborsi juga seorang oknum PNS, kata Fanani, karena tersangka Ag sudah kenal baik saat membawa anak tirinya ke sana.
• Suami Pergi Cari Nafkah, Si Istri Berzina dengan Pak Guru SD 6 Kali hingga Hamil, Lalu Aborsi
• Kembali Terkuak Fakta Baru Klinik Aborsi, Ternyata si Dokter Abal-abal Keluarkan Janin cuma 5 Menit
• Klinik Aborsi Ilegal Sudah Gugurkan Ribuan Janin, Rata-rata Berlatar Belakang Hubungan di Luar Nikah
Dari hasil pengusutan sementara, polisi menalami kemungkinan korban lain yang telah digugurkan kandungannya.
"Saat ini, Ag masih diperiksa dan sudah melakukan pengakuan kalau ada beberapa korbannya. Ini masih kami dalami," paparnya.
Modusnya, tambah Fanani, calon korbannya diberi minum pil.
Ada yang diminum namun juga ada yang dimasukkan ke alat vitalnya.
Seperti yang dialami korban F, sempat beberapa kali diberi minum obat dari kenalan Ag hingga terjadi pendarahan.
"Saat itu, korban diantarkan pelaku, dan diberi minum obat," urainya.
Sementara mengenai modus kekerasan seksual oleh Ag kepada F, dari pemeriksaan ternyata bukan sekadar didorong perilakunya yang tidak pantas.
Tersangka berdalih selama sudah berbuat baik kepada korban dan meminta balas budi dengan perbuatan mesum itu.
Pengakuan tersangka, selama ini ia sudah membiayai sekolah F, sejak kelas 6 SD sampai SMK.
• Rekaman Video Tak Senonoh di Handphone Ungkap Pencabulan Bocah 8 Tahun, Korban Imingi Uang Rp 2.000
• Pelaku Pencabulan Anak Kandung Menjemput Ajal ke Penjara, Diduga Dikeroyok Tahanan Lain Karena Geram
• Viral Mahasiswi Goyang Tiktok Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Begini Cerita di Balik Videonya
Makanya, ia menuntut balas budi korban atas kebaikannya selama ini.
"Meski dirayu dan diungkit-ungkit dengan cara seperti itu, namun korban terus menolak." kata Fanani.
Namun korban ketakutan dan terpaksa menuruti tuntutan tersangka, apalagi saat itu tersangka sedang emosi akibat mabuk.
"Korban sudah berkali-kali mengingatkan pelaku agar sadar.
Sebab ia khawatir hamil namun pelaku berjanji kalau ia akan bertanggungjawab," paparnya.
Sementara dalam jumpa pers di Polres Blitar, tersangka mengaku khilaf akibat pengaruh alkohol.
"Ya, menyesal karena saat itu, saya tak sadar akibat kena pengaruh minuman," tuturnya.
(Surya.co.id/Imam Taufiq)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dari Kasus Pencabulan Siswi SMK, Polres Blitar Ungkap Praktik Aborsi oleh Oknum PNS
