Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TERUNGKAP, Sosok Pelempar Batu dari atap Gedung DPRD Medan ke Arah Demonstran, Sudah jadi Tersangka

Beberapa hari setelah peristiwa itu, polisi sudah menangkap dua pelaku pelemparan batu ke arah demonstran,status 2 oknum sudah jadi tersangka

Editor: CandraDani

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sosok pelempar batu dari atap gedung DPRD Medan ke mahasiswa yang tolak UU Cipta Kerja saat unjuk rasa Kamis (8/10/2020) sudah terungkap.

Video detik-detik pelaku melemparkan batu ke arah demonstran sempat terekam kamera.

Belakangan, video amatir tersebut viral di media sosial dan mengundang banyak komentar.

"Astagfirullahalazim, di atas sana ada pelemparan batu, di atas gedung DPRD Kota Medan," ucap pria yang memvideokan peristiwa tersebut.

"Lihat ada oknum ya kita tidak tau dia siapa, itu kepala jelas-jelas sekali," ia menambahkan.

Baca juga: Video: Mahasiwa Inhil Gelar Aksi Damai Tolak UU Omnibus Law Di Gedung DPRD Inhil

Baca juga: Gedung DPR RI Lockdown Mulai Hari Ini Hingga 8 November 2020 Setelah 41 Orang Positif Covid-19

Sontak saja video tersebut membuat warganet bertanya-tanya siapa gerangan orang di atas atap.

Pasalnya, saat itu kawat berduri sudah dipasang sekeliling gedung DPRD Medan.

Tribun Medan sempat menanyakan hal ini ke Ketua DPRD Medan Hasyim, namun telepon dan pesan WA tidak dibalas.

Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudianto Simangunsong, meminta polisi mengusut pelempar batu ke arah demonstran dan apa motivasinya.

"Adanya pelemparan batu kepada massa demonstran kami pikir perlu diusut motivasinya, dan diselesaikan dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan," ucap Rudianto, Jumat (9/10/2020).

Politikus PKS tersebut mengatakan, sejak awal UU Cipta Kerja sudah ditolak oleh berbagai elemen masyarakat.

Seharusnya Pemerintah dapat merespon aksi masif penolakan warga di berbagai kota di Indonesia.

Baca juga: Update Kontak Tembak KKB dan TNI di Papua, Pos TNI Dihujani Tembakan, Video Viral di Medsos

Baca juga: VIDEO: Polisi Tangkap Satu Pelaku Pengrusakan Mobil Polantas Saat Demo di DPRD Riau

Mika, mahasiswa yang ikut unjuk rasa, terkejut melihat video viral yang beredar. Ia tidak menyangka bisa terjadi.

"Aku lihatnya di instagram, kaget karena kok bisa ya begitu," ucap Mika.

"Ngeri juga ada yang lempar batu dari atas DPRD Medan."

"Padahal kami niatnya memang aksi damai," ia menambahkan.

Demonstran lainnya, Lukman tidak melihat langsung kejadian tersebut meski ikut berdemo saat itu.

Ia baru tahu melalui sosial media. Menurut dia, sangat disayangkan hal tersebut terjadi.

Lukman sempat pesimis polisi akan mengusut tuntas pelaku pelemparan batu dari atap Gedung DPRD Medan.

"Kalau bisa diusut ya diusut, sekarang siapa yang mau ngusut?" kata Lukman sangsi.

Baca juga: Adik Kandung Pasha Ungu Ditangkap BNN, Diduga Terlibat Sindikat Narkoba di Sulawesi Tengah

Baca juga: Gubernur Riau Kirim Surat ke Presiden, Sampaikan Aspirasi Penolakan UU Cipta Kerja di Riau

"Polisi aja semalam nembakin kita pakai gas air mata, padahal kita aksi damai."

"Akhirnya kondisi itu memancing kemarahan sebagian massa pendemo."

"Kalau mau mengusut baguslah," ucap dia.

Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin angkat bicara terkait oknum yang melemparkan batu ke massa pendemo.

Jenderal bintang dua ini mengaku sudah mendapat identitas kedua pelaku pelemparan.

Pelaku melempar massa yang menolak UU Cipta Kerja agar terprovokasi.

"Saya pastikan kalau kita sudah mengetahui identitas pelakunya dan akan kita periksa, itu bukan polisi," kata Martuani.

Martuani mengungkapkan motif pelemparan tersebut untuk memprovokasi pengunjuk rasa agar ricuh dan anarkis.

Pelaku Dua Orang dan Sudah Tersangka

Beberapa hari setelah peristiwa itu, polisi sudah menangkap dua pelaku pelemparan batu ke arah demonstran.

Status keduanya sudah dinaikkan sebagai tersangka.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Tatan Dirsan Atmaja.

Ia menegaskan kedua pelaku tak lain petugas keamanan DPRD Medan.

"Dua pelempar tersebut adalah security, namanya belum tahu," ungkap Tatan di di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (12/10/2020).

Ia menjelaskan, motif para pelaku belum diketahui pasti.

"Motifnya juga belum tahu, mungkin karena gedungnya dilempari kan bisa saja," tutur Tatan.

Tatan menyebutkan selama demo pada 8 dan 9 Oktober 2020, 30 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka disebut-sebut membuat ricuh saat demo massa tolak UU Cipta Kerja.

"Tersangka ada 30 tanggal 8 dan tanggal 9 termasuk yang dua diamankan pelempar dari atas gedung," jelasnya.

Artikel ini disarikan dari berita Tribun-medan.com dengan judul: Kapolda Irjen Pol Martuani Sormin Angkat Bicara terkait Pelemparan Batu dari Atas Gedung DPRD Medan; dan Terkuak Identitas Pelaku Pelempar dari Atas Gedung DPRD Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved