Dikejar Pakai Samurai, Kaca Mobil Pecah, Eks Anggota DPR RI Cantik Ini Hampir Jadi Korban Pembunuhan
Ia syok banget ketika mendapat info bahwa ada segerombolan orang masuk area parkir outlet dengan membawa golok, samurai dan batu besar yang mendatangi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kejadian mengerikan dialami mantan anggota DPR RI Wa Ode Nur Zainab, dulu dari PAN.
Mobilnya dirusak sekelompok orang tak dikenal di Cianjur, kaca mobil dipecah.
Wa Ode Nur Zainab hampir menjadi korban pembunuhan karena sekelompok orang yang merusak mobil, memecah kaca dengan golok, persis di depan kursi yang biasa dia duduki.
Menceritakan kejadian mengerikan di Cianjur itu, Wa Ode Nur Zainab hampir menangis.
"Saya kaget, mobil yang dirusak, saya lihat di dalam ada golok. Itu tempat duduk saya," ujarnya hampir menangis, kepada Tribunjabar.id, Selasa (13/10/2020).
Perusakan itu terjadi saat parkir di tempat perbelanjaan Brasco, Jumat (9/10/2020).
Baca juga: Video: Massa Gempur Kembali Gelar Aksi Penolakan UU Cipta Kerja, DPRD Akan Teruskan ke Presiden
Baca juga: HEROIK! Tiga Bocah Kejar dan Tabrak Jambret di Pekanbaru Hingga Tersungkur
Atas kejadian tersebut Wa Ode menderita kerugian materi dan imaterial karena nyawa ia bersama stafnya sempat terancam meski di dalam mobil hanya terdapat sopir saat itu.
Atas perlakuan tersebut, Wa Ode bersama stafnya mendatangi Polres Cianjur untuk meminta perlindungan, Selasa (13/10/2020).
Setelah bertemu dengan Kapolres, Wa Ode mengatakan, kronologisnya berawal pada Jumat (9/10/2020) pagi ia ke Cianjur rencana sekalian pulang ke Bandung.
Wa Ode berangkat bersama Bang Joy (driver), La Ode Joko (lawyer d kantor), La Ode Ahmad (staf kantor).
"Kami rencana ingin ke Polres Cianjur untuk suatu urusan," katanya.
Sebelum ke Polres Cianjur, kata Wa Ode, ia mampir di Resto Bakul Sunda yang ada villanya, terletak di daerah Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tolak UU Cipta Kerja, Ribuan Mahasiswa Geruduk Kantor Gubernur Riau
Baca juga: Kurir Narkoba Bawa Pistol Buatan Rusia, Diminta Menyerah Malah Melawan, Akhirnya Terkapar Ditembak
"Rencana kami mau menginap semalam untuk istrahat dan refreshing buat staf yang agak kelelahan setelah beberapa pekan menyelesaikan perkejaan agak berat," katanya.
Ia mengatakan, setelah istrahat, sore hari sekitar pukuk 15.30 WIB, ia ke daerah Puncak 2, sekitar 3 atau 4 kilometer dari Bakul Sunda, untuk melihat pemandangan Kota Bunga dari ketinggian.
"Untuk menuju Puncak 2, kami melewati jalan raya arah Jonggol. Setiba di jalan yang sudah mulai menanjak, saya dan rombongan melihat ada perkebunan yang diberi beberapa plang bertuliskan PT. MPM dan ada suatu tempat yang terlihat seperti pos penjagaan perkebunan. Saat itu kami lihat ada beberapa orang yang berjaga di sekitar pos," katanya..
Ia mengatakan, saat itu di sekitar perkebunan yang sepertinya milik PT. MPM ia juga melihat di beberapa tempat ada orang berdiri dengan sepeda motor di samping dan sebagian ada yang duduk di atas mobil.
Orang tersebut terlihat memegang HP dan ada juga yang memegang HT.
"Ketika kendaraan kami akan melintas di hadapan orang tersebut, kami melihat orang itu seperti sedang memfoto dan menvideo kami. Saat itu kami tidak curiga apa-apa karena kami hanya sekadar pengguna jalan raya yang kebetulan sedang melintas di depan area perkebunan," ujarnya.
Baca juga: 4 di Medan dan 4 di Jakarta, Total 8 Petinggi dan Anggota KAMI Ditangkap, Siapa Saja? Ini Rinciannya
Baca juga: Dapat Kabar Putranya Dibunuh Saat Lindungi Ibu, Sang Ayah Langsung Panik Berlari Cari Anaknya
Ia mengatakan, ketika sampai di jalan yang sudah ada pemukiman warga, kami putar kendaraan untuk kembali ke arah resto Bakul Sunda yang saat itu rencananya ia akan terus ke outlet Kampung Brasco untuk membeli sepatu.
"Saat kendaraan kami menyusuri jalan turun dan melewati perkebunan kembali, terlihat orang-orang yang berdiri/berjaga di pos penjagaan perkebunan dan beberapa titik tempat orang berdiri/duduk di atas motor tersebut, ternyata masih menfoto dan menvideo kami. Tapi sekali lagi kami tidak curiga apapun dan kami sama sekali tidak membuka kaca mobil ataupun mengehentikan kendaraan," katanya.
Ia mengatakan, saat itu kendaraannya melaju normal menyusuri jalan raya menuruni puncak sambil kami menikmati pemandangan alam Kota Bunga yang menurutnta sangat indah seperti di Eropa lagu musim semi.
"Ternyata, ketika kendaraan kami melaju menuruni puncak, ada orang yang membuntuti kendaraan kami sambil terus menvideo kami," katanya.
Lalu sesampainya di sekitar Bakul Sunda, La Ode Joko turun dari mobil untuk salat Ashar dan ia ditemani staf dan driver, menuju outlet Kampoeng Brasco untuk membeli sepatu.
Baca juga: Muka Bonyok Dipelasah Aparat, Dosen Korban Salah Tangkap Demo Tolak UU Cipta Kerja Melapor ke Polda
Baca juga: Ada yang Bawa Ketapel, Diduga Hendak Demo Tolak UU Cipta Kerja, Sejumlah Pelajar Diamankan Polisi
"Sampai di Kampoeng Brasco, saya ditemani La Ode Ahmad, masuk dalam outlet. Sementara Bang Joy/driver menunggu di area parkir," katanya.
Lalu sekitar 10 menit berada dalam outlet, ia mendapat laporan dari La Ode Ahmad, bahwa mobilnya dirusak orang-orang.
Mendengar hal tersebut ia sangat terkejut dan langsung ke luar outlet.
"Saat itu saya melihat banyak orang sedang berkerumun dan terlihat panik," katanya.
Ia syok banget ketika mendapat info bahwa ada segerombolan orang masuk area parkir outlet dengan membawa golok, samurai dan batu besar yang mendatangi mobilnya.
"Saat keluar dari outlet, mobil saya sudah tidak ada. Ternyata mobil langsung dibawa driver ke Polsek Pacet," katanya.
Tidak lama kemudian, ada polisi mendatangi area parkir outlet, melihat TKP, dan mengambil beberapa batu besar dan pecahan kaca mobil yang berserakan.
"Saat itulah, saya ketahui dari Polisi tersebut bahwa mobil dibawa ke Polsek. Mereka minta saya ke Polsek menumpang mobil polisi," katanya.
"Saya syok banget sampai saat ini. Saya membayangkan bagaimana jika saya berada dalam mobil saat itu. Saya membayangkan bagaimana nasib sopir saya jika tidak segera kabur ke Polsek," katanya.
Ia mengatakan mengalami kerugian yang sangat bersar. Tetapi ancaman terhadap nyawanya, staf, dan drivernya sangat mengerikan.
Ia berharap Polres Cianjur bisa segera menangkap pelaku kejahatan tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Eks Anggota DPR Wa Ode Nur Zainab Hampir Jadi Korban Pembunuhan, Mobil Dirusak Pakai Golok dan Batu,
