Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia, FPI: Untuk Memimpin Revolusi Selamatkan NKRI
Ketua Umum FPI Ahmad Shabari Lubis menyatakan pihaknya telah mendapat informasi pencekalan Rizieq Shihab dari pemerintah Arab Saudi telah dicabut.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Pada hari Selasa, jalan-jalan di Jakarta yang biasanya tersumbat hampir kosong dari mobil, kedutaan ditutup dan banyak bisnis ditutup karena beberapa kelompok Muslim mengumumkan mereka akan menggelar protes.
Mengibarkan bendera hitam bertuliskan deklarasi iman Islam, beberapa ribu demonstran, banyak yang mengenakan jubah Islam putih, memenuhi jalan raya utama.
Para pengunjuk rasa meneriakkan “Tuhan itu Agung” dan “Kami berdiri bersama para pekerja” di dekat jalan yang diblokir.
Sumber keamanan senior mengatakan pada This Week In Asia bahwa seruan ulama Habib Rizieq Shihab, yang telah tinggal di pengasingan di Arab Saudi selama beberapa tahun, tidak sebesar perhatian "elemen terlatih" anonim yang menyusup ke protes.
“Demonstrasi mahasiswa dan pekerja baik-baik saja, tidak ada masalah dengan itu… mereka sudah diantisipasi oleh polisi,” kata sumber keamanan yang tidak mau disebutkan namanya itu.
“Masalahnya adalah elemen terlatih yang tidak diketahui yang menyusup ke dalam protes dan kemungkinan memicu kekerasan yang mungkin sulit dikendalikan karena mereka tampaknya tidak memiliki pemimpin yang bisa mengendalikan mereka.”
Rizieq adalah pemimpin Front Pembela Islam (FPI), sebuah kelompok ekstremis yang terlibat dalam berbagai tindakan pelecehan, intimidasi dan kekerasan massa terhadap agama minoritas, menurut Human Rights Watch (HRW).
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rizieq Shihab Mau Pulang ke Indonesia untuk Selamatkan NKRI
