Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Shalawat Berhayut Tradisi di Bengkalis Hampir Terlupakan, Bershalawat Keliling Laut di Atas Kapal

Kegiatannya berupa bershalawat kepada Nabi dengan menggunakan sampan dengan menghanyut diri bersama-sama di perairan menggunakan kapal atau sampan

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Shalawat Berhayut dilakukan kelompok Shalawat Laut Indonesia, Jumat (9/10/2020) di pulau Bengkalis. 

Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk syiar mengajak para nelayan khususnya para pemancing dan orang orang beraktifitas di laut mau bershalawat.

"Mungkin dengan kita melakukan di laut nelayan dan mereka mencari nafkah mau bershalawat dalam aktifitas menunggu rezki.

Selain itu kelompok Shalawat Laut Indonesia ini, juga berharap kegiatan ini juga pemicu masyarakat pulau untuk kembali menegakkan adat yang lama ditinggalkan. Melakukan belo kampung bersama sama dengan ritual keagamaan.

Kegiatan belo kampung dengan sholawat berhayut ini diharapkan pihaknya bisa menjauhkan Bengkalis segala malapetaka.

Terlebih dalam kondisi Covid-19 ini warga Pulau Bengkalis berharap penyakit Covid-19 ini bisa diangkat dari Bengkalis dan Indonesia serta bisa menambah lagi keberkahan negeri ini.

Kelompok shalawat laut Indonesia saat ini sudah beranggota aktif sekitar lima puluh orang ini.

Sehingga kegiatan shalawat berhanyut keliling Pulau Bengkalis ini bisa dilaksanakan sekali dalam setahun.

Shalawat laut juga beharap pemerintah Bengkalis mau mengandeng mereka untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ikon wisata religi.

"Sehingga saat dilaksanakan wisatawan bisa berdatang ke Bengkalis menyaksikan langsung kegiatan shalawat berhayut keliling pulau ini," harap Zuriat.

Menurut dia, jika digandeng pemerintah kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan skala yang lebih besar lagi.

Bisa saja menggunakan satu kapal RoRo untuk melaksanakan kegiatan ini dengan jumlah peserta bisa ribuan.

"Kalau RoRo bisa menampung 2000 orang. Jadi bisa diikuti oleh wisatawan luar, sehingga selain bersyiar dan belo kampung juga bisa memberikan ekonomi efek pada masyarakat sekitar," kata Zuriat.

Meskipun dalam waktu dekat pemerintah belum bisa mengandeng shalawat Laut indonesia untuk melaksanakan secara rutin shalawat laut ini dengan skala besar, pihaknya akan tetap melaksanakan rutin setiap tahun untuk shalawat berhanyut keliling Bengkalis.

Sholawat Laut Indonesia Berdiri Sejak Tahun 2019

Kelompok Shalawat Laut Indonesia ini, umurnya baru sekitar satu tahun lebih.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved