Hiu Berkepala Dua Ditemukan di India, Apakah Mutasi itu Berkaitan Dengan Pencemaran Air di India?

Para ilmuwan percaya bahwa berbagai faktor dapat menyebabkan hiu tersebut, yang merupakan Hiu spadenose (Scoliodon laticaudus), mengalami mutasi ini.

Via Dailymail
Hiu berkepala dua ditemukan di India 

"Pasti kami dukung, jika pemangku atau tokoh adat berkomentar seperti itu ya apapun yang terjadi kami dukung. Itu kan prosesnya pemangku yang tahu. Biasanya kan punya firasat lain jika menemukan mahkluk-mahkluk di luar kewajaran,"

"Biasanya nanti diadakan pecaruan yang digelar untuk menetralisir tempat penemuan ular itu agar normal kembali, disamping itu juga ada supat. Supat itu adalah agar binatang yang muncul itu kita doakan, kelak di kehidupan mendatang biar ada peningkatan status," ucapnya.

"Kondisi ularnya masih diam di sana. Pergerakannya lambat karena kepalanya berat," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, penemuan seekor ular berkepala dua menggegerkan warga.

Kejadian ular berkepala dua menggegerkan warga tersebut terjadi Jumat (30/8/2019).

Warga Dusun Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali digegerkan dengan penemuan seekor ular berkepala dua, Jumat (30/8/2019).

Menariknya, munculnya ular ini bertepatan dengan Rerahinan Tilem tepat pada pukul 12.00 Wita.

Ular tersebut ditemukan di jalan menuju Setra Bajang di dusun setempat.

Bahkan, penemuan ini membuat warga setempat serta yang berasal dari luar dusun menjadi berdatangan untuk melihat peristiwa aneh ini. 

Ular berkepala dua ini dirasa aneh dan membuat penasaran.

Hingga akhirnya, Jro Mangku Pura Dalem Gede Desa Kukuh memperhatikan ular itu, setelah itu setelah beberapa menit kemudian meminta upakara segehan lelipi (sesajen ular).

Menurut warga yang menemukan, Gusti Bagus Eka Budaya (42), ular tersebut ditemukan di Gang Arjuna atau jalan menuju Setra Bajang di depan rumahnya.

Saat itu, tepat pukul 12.00 Wita, ia baru saja pulang dari bekerja.

Namun ketika akan memarkir kendaraannya, ia justru melihat ular berwarna kecokelatan dengan panjang sekitar 40 cm dalam posisi melingkar.

Bahkan, kata dia, awalnya ia mengira ular tersebut sedang melahap katak sehingga bagian kepalanya kembung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved