Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

SEJARAH BARU: Pesawat Komersial UEA Mendarat Perdana Kalinya di Israel

Israel berharap negara-negara Teluk lainnya, seperti Oman dan idealnya Arab Saudi, juga akan menandatangani kesepakatan bersama.

(AFP/Jack Guez)
Bendera Israel dan Uni Emirat Arab berjejer di jalan di kota pesisir Israel, Netanya, pada 16 Agustus 2020. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penerbangan penumpang komersial pertama ke Israel oleh kapal maskapai dari Uni Emirat Arab mendarat di dekat Tel Aviv pada Senin (19/10/2020). Ini  semakin mengukuhkan kesepakatan normalisasi antara kedua negara.

Etihad Airways nomor Penerbangan 9607 mendarat di bandara internasional Ben-Gurion Israel tepat setelah pukul 07.00 pagi waktu setempat.

“Boeing 787 Dreamliner berangkat ke Abu Dhabi kemudian pada hari Senin dengan delegasi perjalanan dan pariwisata Israel di atas pesawat,” menurut  pernyataan Etihad.

Etihad mengatakan pihaknya merencanakan penerbangan penumpang reguler antara dua negara di masa depan dan meluncurkan situs khusus Ibrani.

Sebelumnya, Etihad mengirim  sebuah pesawat kargo tak bertanda bantuan terbang ke Tel Aviv, untuk membantu rakyat Palestina dalam memerangi virus corona.

 Pada Agustus lalu, sebuah pesawat El Al yang dihiasi Bintang Daud terbang dari Israel ke Abu Dhabi, membawa delegasi Amerika dan Israel dalam penerbangan penumpang komersial langsung pertama kali antara kedua negara.

Israel dan UEA mengumumkan pada Agustus, telah setuju untuk menormalkan hubungan diplomatik.

Monarki Teluk terdekat Bahrain juga menandatangani perjanjian serupa pada 15 September lalu di Gedung Putih bersama UEA untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

UEA dan Bahrain adalah negara Arab ketiga dan keempat yang menjalin hubungan dengan Israel. Mesir dan Yordania menandatangani perjanjian damai dengan Israel masing-masing pada tahun 1979 dan 1994.

Delegasi Israel terbang ke Bahrain pada hari Minggu (18/10/2020) untuk meresmikan kesepakatan itu.

28 Penebangan Komersial Isreal-UEA

Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) akan menandatangani kesepakatan pada Selasa (20/10/2020) untuk mengizinkan 28 penerbangan komersial setiap minggunya antara Bandara Ben Gurion Israel, Dubai dan Abu Dhabi.

Hal itu disampaikan Kementerian Transportasi Israel dalam pernyataan persnya, pada Minggu (18/10/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Senin (19/10/2020).

Perjanjian itu juga memungkinkan penerbangan carter tanpa batas ke bandara yang lebih kecil di Israel selatan dan 10 penerbangan kargo mingguan.

Perjanjian ini adalah satu dari banyak kesepakatan yang telah dilakukan, setelah Israel dan UEA setuju untuk menormalkan hubungan diplomatik.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved